ROHIL - Pemerintah Propinsi Riau sudah merencanakan pembangunan turap Jembatan Jumrah, di Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang, prosesnya masih dalam tahap ganti rugi rumah dan lahan masyarakat.
Pihak rekanan kontraktor, kata Penghulu Jumrah Sukardi, Sabtu (16/11), sudah turun kelokasi melakukan peninjauan langsung.
Pengerjaan proyek direncanakan tahun 2013."Sudah mau dikerjakan, tetapi belum bisa dilaksanakan karena sedang proses ganti rugi rumah dan lahan. Setelah semua selesai, cren (alat pengangkat-red) akan masuk,"katanya.
Dikatakan, dalam proses ganti rugi sudah ada kesepakatan antara pemerintah daerah dengan pemprov riau, seperti ganti rugi rumah ditanggung pemda rohil, untuk ganti rugi lahan ditanggung pemprov riau. Jika persoalan ganti rugi tuntas, pihak rekanan baru dapat memasukan sejumlah alat berat dilokasi rumah yang terkena abrasi tersebut.
"Masih kesepakatan pembayaran rumah dan lahan, mungkin belum cocok. Soalnya ada dua rumah yang akan diganti rugi, yakni rumah milik Johannes lokasi depan sungai, dan rumah Jakfar berada dibelakangnya. Kemudian kalau memang memungkinkan juga akan digant rumah milik Purnama,"jelasnya.
Untuk lokasi lahan sawit, menurutnya, tidak ada yang terkena ganti rugi sebab lokasi yang akan diturap berada disepanjang tepian sungai."Intinya masyarakat sangat mendukung rencana baik pemerintah daerah dan propinsi, karena proyek ini menyangkut kepentingan orang masyarakat banyak. Kita juga ucapkan terima kasih terhadap pemkab rohil atas kepedulianya melakukan pelebaran jalan ditikungan Jumrah apalagi sering kali menimbulkan korban laka."imbuhnya.(MC Riau/ayu)