PEKANBARU: Provinsi Riau dipastikan akan menerima tambahan dana bagi hasil dari cukai rokok yang diberikan oleh pemerintah pusat. Hal ini seiiring dengan telah selesainya pembahasan perda cukai pajak rokok oleh Tim Pansus DPRD Riau.

Menurut rencana setelah pembahasan selesai dilakukan, maka Senin (18/11) ini  perda cukai rokok itu akan disahkan dalam sidang paripurna DPRD Riau. "Dengan disahkannya perda itu, maka kita tahun 2014 mendatang akan mendapatkan dana bagi hasil cukai pajak rokok itu," ujar Ketua Tim Pansus, Ilyas Labay.

Dia mengatakan, salah satu syarat mendapatkan dana bagi hasil cukai rokok, suatu daerrah harus sudah memiliki Perda Pajak Rokok paling lambat 1 Januari 2014. "Dan Riau tinggal selangkah lagi memiliki perda pajak rokok tersebut," tambahnya.

Ilyas Labay mengatakan, dana bagi hasil cukai rokok yang akan diterima Riau tersebut jumlahnya cukup besar, yakni sebesar Rp240 miliar pertahun. Dari dana itu, sebesar 50 persen diantaranya akan digunakan untuk pelayanan kesehatan.

Sedangkan sisanya akan dibagikan untuk seluruh kabupaten/kota di Riau, dan untuk kegunaan lainnya. "Makanya kita berharap Riau segera memiliki Perda Cukai Rokok, agar tahun depan bisa mendapatkan dana bagi hasil cukai rokok tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendatan Provinsi Riau, Joni Irwan melalui Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Pengembangan Pendapatan, Siti Nuraisyah pajak rokok itu selain akan meningkatkan PAD tujuan dari pajak rokok terebut untuk mengendalikan konsumsi rokok, mengendalikan peredaran rokok ilegal, serta melindungi masyarakat atas bahaya rokok.

Nantinya akan diterapkan pajak rokok sebesar 10 persen dari cukai rokok yang dimaksudkan untuk memberikan peranan yang optimal bagi Pemerintah Daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat.(MC Riau/ad)