RANGSANG PESISIR - Menyadari ancaman serius bencana abrasi, warga Desa Telesung, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti, Riau, kompak menggalang upaya menyelamatkan kampung. Upaya itu dengan swadaya pembangunan benteng turap beton penahan ombak.
"Ini dibangun secara bertahap sejak tahun 2014 lalu dari dana swadaya masyarakat yang ada di desa maupun yang berada di perantauan," ungkap Kepala Desa Telesung, Syamsudin kepada wartawan, saat menunjukkan benteng beton penahan ombak air laut di desanya, Selasa (27/9/2016).
Syamsudin menjelaskan, benteng beton yang sudah dibangun telah mencapai panjang 520 meter, dengan tinggi 3 meter dan tebal 18 centimeter. Hingga saat ini swadaya dana maupun material yang telah dimanfaatkan bernilai Rp 2,8 Miliar.
"Lebih kurang 2,8 miliar rupiah. Dukungan dana dan material bangunan juga berasal dari masyarakat telesung yang berusaha diluar daerah. Koordinator pembangunannya Pak Ahok," ujarnya.
Kades Syamsudin mengatakan, pembangunan benteng beton itu setidaknya dapat menyelamatkan fasilitas warga setempat untuk bertahan lama dari terjangan ombak laut Selat Malaka, seperti semenisasi jalan yang sudah hampir berada di tebing pantai.
Jika pada musim air laut pasang tinggi dan angin utara pada bulan Agustus sampai Desember, ancaman kerusakan cukup besar dirasakan masyarakat setempat. Bahkan dalam setahun 3 sampai 4 unit rumah warga hancur diterjang ombak.
"Kondisi ini menjadi keprihatinan kami. Saya selaku Kepala Desa berharap dengan adanya pembangunan swadaya ini dapat menggugah perhatian Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten untuk memberikan bantuan berupa batu jeronjong pemecah ombak," harapnya. (MC Riau/san)