RENGAT - Target pendapatan Kabupaten Indragiri Hulu Meleset ( tidak sesuai target) paada tahun 2016 ini. Ini akhirnya mengakibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kabupaten Indragiri Hulu ternaacam kembali berkurang.
Target pendapatan tersebut antara lain pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Inhu. PAD di targetkan Rp107.128 Milyar lebih, namun hanya tercapai Rp89.808 milyar lebih, sehingga berkurang 17.320 milyar lebih. Begitu juga dengan pendapatan lain-lain yang sah, targett Rp349.741 milyar lebih, hanya didapat 294.003 milyar lebih.
Kenaikan hanya didapat pada dana perimbangan Rp1,086 Trilyun menjadi Rp1.091 Trilyun. Bertambah lebih kurang Rp55 milyar lebih. Selain itu juga Silpa diluar prediksi. Prediksi awal Silpa akan didapat Rp263 milyar lebih, namun ternyata hanya tercapai 116 milyar lebih.
Dari penyampaian RAPBD P tahun 2016 oleh wakil Bupati Inhu, Khairizal, akibat pengurangan tersebut juga mempangaruhi Belanja Tidak Langsung, semula Rp866.655 milyar lebih hanya bisa Rp798.767. Pengurangan signifikan lagi terjadi pada Belanja Langsung, dimana ini merupakan kebutuhan masyarakat dan pembangunan, berkurang hingga Rp151 milyar lebih, sedang untuk kebuttuhan pegawai dan para pejabat hanya berkurang hanya Rp59 milyar saja.
Wabup menjelaskan bahwa untuk menindaklanjuti penyerahan KUA/PPAS Perubahan APBD Inhu tahun 2016 pada tanggal 21 September 2016, Pemkab Inhu bersama DPRD Inhu telah melakukan pembahasan guna merumuskan perubahan APBD tahun anggaran 2016.
Dari pembahasan tersebut, diketahui bahwa pendapatan daerah mengalami penurunan dari Rp 1,5 triliun lebih pada APBD Murni tahun 2016 menjadi Rp 1,4 triliun lebih atau mengalami penurunan senilai Rp 64,6 miliar.
Penurunan pendapatan daerah juga berakibat pada penurunan belanja daerah dari Rp 1,8 triliun lebih pada APBD Murni tahun 2016 menjadi Rp 1,5 triliun lebih atau mengalami penurunan senilai Rp 215,9 miliar lebih. “Adapun struktur belanja daerah pada perubahan APBD tahun 2016 meliputi belanja tidak langsung senilai Rp 798,7 miliar dan belanja langsung senilai Rp 792,8 miliar,” jelasnya.
Wabup juga berharap, dalam pembahasan bersama SKPD nantinya, diharapkan dapat menghasilkan solusi bagi APBD Perubahan tahun 2016.(MC Riau/ana)