PEKANBARU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakiln Provinsi Riau menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) bagi seluruh guru bidang ekonomi tingkat SMA se-Riau yang dipilih dari 100 sekolah. Dengan diadakannya ToT, diharapkan guru-guru terpilih tersebut bisa memahami literasi keuangan.
Dalam hal ini, Kepala OJK Provinsi Riau, Muhammad Nurdin Subandi berkeyakinan nantinya pemahaman literasi keuangan dapat diajarkan kepada siswa-siswi dalam kegiatan belajar mengajar melalui tangan tenaga-tenaga pendidik tersebut.
"Ini upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai keuangan. Melalui guru, tentunya ini bisa disampaikan pada siswa-siswinya di sekolah, " kata Nurdin di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Rabu (29/3/2017) pagi.
Kembali diuraikannya, persoalan utama yang dihadapi Indonesia adalah tingginya kesenjangan antara tingkat pemahaman (literasi) keuangan dengan tingkat akses (inklusi) keuangan.
Khusus di Riau, tingkat literasi keuangan sebesar 29,45% dan tingkat inklusi keuangan sebesar 69,45%, artinya tingkat masyarakat di Riau dalam membeli produk dan jasa keuangan belum sepenuhnya memahami karakteristik produk dan jasa keuangan.
Hal ini yang memicu banyaknya pengaduan masyarakat."Target kita di tahun 2019 tingkat literasi di Riau mencapai 75 persen. Kita akan terus berupaya agar target tersebut busa tercapai. Salah satunya dengan ToT guru-guru SMA," harapnya.(MC Riau/rat)