PELALAWAN - Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, memiliki tiga langkah cepat dan akurat untuk mengatasi peristiwa kebakaran lahan yang marak terjadi hingga memicu pencemaran udara di daerah ini.
"Sa;ah satunya yakni memajukan langka menetapkan status siaga darurat," kata Bupati Pelalawan, Harris, kepada pers di Pangkalan Kerinci, Rabu (19/2).
Kemudian langka lainnya yakni menggelar rapat koordinasi terpadu penanggulangan bencana kabut asap dan kebakaran lahan yang telah digelar kemarin.
Dalam rapat ini hadir Sekda Pelalawan, T Mukhlis M.Si, Kapolres Pelalawan, AKBP Aloysius Supriyadi SIK MH yang diwakili Kasubag Humas Polres Pelalawan AKP G Lumban Toruan, Danramil, beserta sejumlah pejabat kepala dinas terkait.
Rapat di gelar di aula (ruang kerja) Asisten 1 Setkab Pelalawan lantai 2 Kantor Bupati Pelalawan. BUpati mengatakan, dari pembahasan rapat tersebut, maka telah menghasilkan tiga langkah cepat yakni prioritas penyelamatan manusia, pemadaman api dan pemantauan titik api dan asap secara berkelanjutan.
Harris mengatakan, langkah pertama dalam mengatasi kebakaran lahan yakni melakukan prioritas penyelamatan manusia seperti pembagian masker melalui Diskes Pelalawan, puskesmas dan layanan 24 jam. Kemudian juga, kata dia, memberikan bantuan sembako jika kabut asap mengurangi mata pencarian warga, serta meliburkan sekolah jika menganggu aktivitas belajar mengajar.
Kemudian langkah kedua, kata dia, pemadapan titik api dengan melibatkan berbagai unsur dan intansi terkait, termasuk seluruh perusahaan yang ada di Pelalawan wajib untuk ikut membantu pemadaman guna mengurangi kabut asap.
"Selain juga bantuan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, Tagana dan lainnya," kata dia.
Untuk langkah ketiga, kata Harris lagi, yakni pemantauan titik panas dan asap secara berkelanjutan melalui pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat. (MC Riau/lin)