Sabtu, 16 Ramadhan 1446 H | 15 Maret 2025

RENGAT - Kabut asap akibat kebakaran lahan kembali menyelimuti wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, sejak Selasa (25/2) bahkan tampak lebih pekat dan merata di seluruh kecamatan, mencam aktivitas masyarakat.

Pada pagi hari jarak pandang akibat kabut asap hanya berkisar antara 200 hingga 300 meter, sehingga pengendara sepeda motor maupun mobil harus menyalakan lampu kendaraannya untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Bahkan kabut asap masih terlihat cukup pekat hingga siang dan sore hari.

Kondisi kabut asap yang semakin tebal membuat sejumlah warga mulai merasakan dampaknya. Mereka mengeluhkan mata yang terasa perih saat berkendara dengan sepeda motor serta tenggorokan yang terasa kering dan perih.

“Belum lagi bau dari kabut asap yang cukup menyengat. Kalau kabut asap ini berlangsung lama, tentu akan merugikan masyarakat, terutama mengancam kesehatan karena rentan terserang ISPA,” kata Dedi, warga Rengat.

Dedi mengungkapkan, sebenarnya pada Sabtu (22/2) pekan kemarin, kabut asap sudah mulai menghilang di wilayah Kabupaten Inhu. Bahkan hujan sudah sempat mengguyur beberapa kecamatan di Inhu hingga membuat kondisi udara berangsur membaik. “Tapi Senin (24/2) asap kembali datang dan menyelimuti wilayah Inhu,” ujarnya.

Menurut Dedi, agar terhindar dari dampak kabut asap, ia dan seluruh anggota keluarganya memilih mengurangi aktivitas di luar rumah. Kalau pun harus keluar rumah, ia menggunakan masker sehingga resiko terhirup kabut asap dapat diminimalisir. “Yang paling saya khawatirkan itu anak saya yang masih berusia 3 tahun,” ungkapnya.

Karena itu, Dedi berharap pemerintah dan pihak terkait lainnya dapat segera mengambil langkah nyata untuk mengurangi kabut asap yang menyelimuti wilayah Inhu dan Riau pada umumnya. Sebab kabut asap merupakan bencana tiap tahun yang terjadi di Provinsi Riau, namun sejauh ini belum ada tanda-tanda kabut asap akan berkurang.

“Tahun lalu dalam kondisi kabut asap seperti ini sudah ada upaya nyata dari pemerintah seperti melakukan hujan buatan atau menurunkan personil TNI dan Polri untuk membantu pemadaman api yang menyebabkan kabut asap. Tapi tahun ini sepertinya langkah itu belum ada,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Dinas Kehutanan Inhu, Sambodo  mengungkapkan bahwa berdasarkan pantauan satelit NOAA-18 pada Minggu (23/2) kemarin, tidak terdapat satu pun hotspot di wilayah Inhu.

“Karena itu kita menduga kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Inhu ini merupakan kiriman dari kabupaten tetangga seperti Kabupaten Inhil dan Pelalawan. Sebab dari pantauan satelit NOAA-18, pada dua kabupaten tersebut, terpantau sejumlah hotspot,” ujar Sambodo, Rabu (26/2).

Sambodo juga mengakui sebelumnya terdapat kebakaran lahan milik masyarakat seperti di Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat. Namun kebakaran tersebut sudah bisa diatasi oleh tim pemadam kebakaran dari Dinas Kehutanan. “Kalau pun masih ada muncul asap, kemungkinan hanya sisanya saja karena lahan yang terbakar tersebut merupakan lahan gambut,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Badan Kesbang dan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Inhu, Adri Bahar. Ia menyebutkan bahwa pada Selasa (25/2) tidak terdapat titik api ataupun hotspot di Kabupaten Inhu. Sehingga ia menduga kabut asap berasal dari kabupaten tetangga. 

“Hari ini (Selasa) saya sudah minta laporan dari seluruh camat. Dari laporan yang kita terima tersebut, tidak ada kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Inhu,” jelasnya.

Meski demikian, Adri mengakui pekan kemarin terdapat tiga titik kebakaran lahan di wilayah Inhu masing-masing di Desa Talang Jerinjing dan Simpang Nova dalam Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat dan Desa Sungai Raya, tepatnya perbatasan antara Kecamatan Rengat dan Kuala Cenaku.

“Namun kebakaran lahan ini sudah bisa diatasi oleh tim gabungan dari Dinas Kehutanan, Kesbang dan PBD serta Manggala Agni. Sehingga saat ini sudah tidak ada lagi kebakaran lahan di wilayah Inhu,” ujarnya. (MC Riau/ana)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Jokowi Minta Sistem Pembinaan Atlet Nasional Direview Total

Kamis, 10 September 2020 | 00:44:11 WIB

Gubri Saksikan Haornas ke 37 Secara Virtual

Kamis, 10 September 2020 | 00:19:31 WIB