PEKANBARU - Dua Wilayah Kerja usaha pengeboran minyak yang selama ini tak beroperasi lagi, didorong agar kembali diaktifkan. Dua WK tersebut yakni West Kampar dan WK Petro Selat yang saat ini tidak beroperasi karena operatornya telah pailit.

Demikian disampaikan Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau Darusman, Selasa (30/1/18) usai melakukan kegiatan monitoring secara maraton, bersama Kepala Energi Sumber Daya Miniral (ESDM) Riau, salah satunya di PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) Langgak, di Jakarta, Selasa (30/1/18).

"Kita bersyukur bahwa BUMD kita yang bergerak di industri minyak hulu masih dapat bertahan pada saat terjadi guncangan di Industri minyak dan gas bumi dunia akibat harga minyak yang turun. SPR Langgak dapat beroperasi dengan baik dibandingkan dengan dua WK lainnya di Riau yang tak beroperasi lagu, karena operatornya telah pailit," kata Darusman didampingi Kepala ESDM Riau Indra Agus Lukman.

Menurut Darusman, pemanfaatan dua WK pengeboran minyak agar bisa dimaksimalkan kembali pemanfaatannya, untuk memaksilkan peran SPR Langgak termasuk kontribusi bagi daerah.

"Kita sangat mendorong itu. Hal ini perlu dilakukan setelah beberapa perusahaan minyak di Riau yang mempunyai skala produksi yang hampir sama dengan SPR Langgak mengalami pailit dan tidak beroperasi," ujar Darusman.

Sementara Kepala Dinas ESDM Indra Agus Lukman menyatakan Pemprop Riau berusaha agar dua WK yang tidak beroperasi lagi tersebut dapat dioperasikan kembali. Sehingga bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan Riau.

Selain mengunjungi PT SPR Langgak di Jakarta, persoalan pemanfaatan dua WK tersebut juga didiskusikan dengan SKK Migas dan Dirjend Migas.

Pada kesempatan kegiatan monitoring secara maraton di Jakarta tersebut, juga berkesempatan  menyaksikan kerjasama PT SPR dengan DECCO ENG Co Ltd Republik Korea yang dihadiri oleh Presiden DECCO ENG Co Ltd Mr Sang Cheul, Song tentang pembangunan tengki timbun di Dumai.

Tangki ini dipergunakan untuk penyimpanan minyak diesel dan premium yang akan didistribusikan ke beberapa wilayah di Riau dan Propinsi lainnya dalam mendukung ketahanan energi di Riau. Dalam kesempatan ini juga dilakukan kordinasi lanjutan atas nota kesepahaman yang telah dilakukan antara SPR dan Sucofindo.(MC Riau/mtr)