PELALAWAN - Sebanyak 2.730 keluarga di Kabupaten Pelalawan, Riau, tahun ini masuk dalam program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial, dimana akan digelontorkan dana jutaan rupiah untuk tiap keluarga yang masuk dalam kategori sangat miskin (KSM) yang telah diverifikasi.
"Alhamdulillah mulai tahun 2014 ini, sebanyak 2.730 keluarga di daerah kita mendapatkan PKH dari Kemensos RI. Sedangkan program ini sifatnya bantuan tunai bersyarat. Dan nantinya, tiap keluarga yang telah lolos verifikasi dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh tim seperti salah satunya Diskessos Pelalawan, maka akan mendapatkan bantuan dari APBN sampai Rp 2,8 juta pertahunnya," kata Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial (Diskessos) Kabupaten Pelalawan Drs H Fakhrizal M.Si, MInggu (9/3) kemarin di Pangkalan Kerinci.
Ia menjelaskan, PKH ini juga seiring dengan program yang diluncurkan Bupati Pelalawan HM Harris yakni program Pelalawan Pintar dan Pelalawan Sehat.
"Pasalnya, dalam program ini berupaya untuk mencerdaskan masyarakat melalui syarat dan ketentuan yang ditentukan serta mendorong masyarakat untuk senantiasa hidup sehat," tegasnya.
Ia mengungkapkan, diterimanya PKH ini dari Kemensos RI, setelah sebelumnya pihaknya, mengajukan proposal 4.700 penerima bantuan PKH ini.
"Jadi setelah kita ajukan 4.700 keluarga, maka langsung direspon dan diverifikasi Kemensos RI, maka jadilah saat ini ada 2.730 calon penerimanya. Dan pengajuan data ini mengacu pada data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada tahun 2011 lalu," tandasnya.
Hanya saja beber mantan Kepala KPPT Pelalawan ini, program yang nantinya akan didampingi 10 orang operator dan 12 pendamping ini, tidak semua kecamatan yang akan menerimanya.
" Tahun 2014 ini, program PKH ini hanya untuk 9 kecamatan saja. Sementara 3 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Bandar Seikijang, Pelalawan dan Bandar Petalangan, masih belum mendapatkan bantuan dari Kemensos RI ini.
Namun demikian, insyaAllah tahun depan, 3 kecamatan ini akan diusulkan kembali. Dan mudah-mudahan 2015 mendatang, pihak Kemensos RI akan menerimanya.
Sedangkan saat ini, program PKH tersebut masih dalam tahapan penerimaan operator dan pendamping PKH di lapangan, agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan," katanya.
Masih menurut Kadiskessos Pelalawan, PKH ini bertujuan memotivasi dan memberdayakan masyarakat miskin guna meningkatkan kesejahteraan anak-anak mereka agar tetap bersekolah dibidang pendidikan dan tetap sehat dalam bidang kesehatan.
"Dalam program PKH ini, ada beberapa syarat serta kriteria yakni harus ada ibu hamil, ibu yang menyusui, ada balita wajib ke Puskesmas untuk memeriksakan kesehatan ibu dan anaknya. Selain itu, harus ada anak yang bersekolah SD dan SMP. Dan jika anaknya tidak bersekolah, maka bantuannya juga terancam dihentikan. Ini bagian dari syarat yang masuk dalam PKH, jika tidak ya mereka juga tetap menerima bantuan tetap saja dengan bantuan tunai ratusan ribu rupiah saja perbulannya," ujarnya.
Guna mendukung program ini, lanjut Fakhrizal, maka ditingkat kabupaten akan dibentuk tim koordinasi yang di Ketuai oleh Kepala Bappeda Kabupaten Pelalawan Ir M Syahrul Syarief MSi dan sebagai Sekretaris yakni Kadis Kessos beserta anggotanya yakni SKPD terkait salah satunya seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan dan lainnya.
" Jadi kerjanya tidak sendiri, tapi dikeroyok bersama. Mudah-mudahan dengan program ini pula semakin mengurangi angka kemiskinan di daerah kita, semakin meningkat pula kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan pula pendidikan masyarakat dimasa mendatang.
Makanya program ini seiring pula dengan program yang diusung Pemkab Pelalawan yakni Pelalawan Sehat dan Pelalawan Pintar," pungkasnya. (MC Riau/lin)