BENGKALIS - Bupati Bengkalis, Riau, Herliyan Saleh meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk lebih intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga tingkat partisipasi tinggi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April mendatang.

'KPU merupakan mitra Pemerintah. Karenanya Pemkab akan mendukung program kerja KPU. Perbanyaklah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga tingkat partisipasi masyarakat meningkat dalam Pemilu mendatang,' pesan Bupati ketika menerima kunjungan Anggota KPU Bengkalis yang baru dilantik di ruang kerjanya, Selasa (11/3).

Pada kesempatan itu Bupati melarang sarjana pendamping desa untuk berpolitik praktis. Seperti halnya PNS, mereka diharapkan bisa membantu Pemerintah untuk mensosialisasikan pelaksanaan pemilu agar tingkat partisipasi masyarakat lebih meningkat.

Sejak awal rekruitmen sarjana pendamping desa, dirinya sudah mewanti-wanti agar tidak ada sarjana penamping desa yang berpolitik. Tugas sarjana pendamping desa hanya membantu Pemerintah untuk kelancaraan program pembangunan di desa.

 Namun, dirinya mengakui ternyata ada juga sarjana pendamping desa berasal dari titipan partai. Berdasarkan temuan itu, dirinya bertindak cepat dengan langsung memberhentikan para sarjana pendamping desa yang berpolitik.

Pemkab Bengkalis akan mengerahkan seluruh potensi untuk membantu KPU dalam mensosialisasikan pemilu termasuk para sarjana pendamping desa.

Ada beberapa kecamatan seperti Rupat, Mandau dan Pinggir  yang memiliki banyak peruasahaan perkebunan dan mempekerjakan orang dari luar Kabupaten Bengkalis. Sebagian dari mereka tidak memiliki identitas sehingga berpotensi untuk tidak bisa mencoblos. Kalau untuk Pemilu Legilsatif barangkali tidak ada persoalan, namun ketika Pilpres, mereka bisa kehilangan hak suara sementara mereka merupakan warga negara Indonesia.

Rombongan KPU Bengkalis dipimpin Ketua KPU, Defitri Akbar. Kunjungan perdana anggota KPU ini dalam rangka silaturrahmi sekaligus melaporkan kepada bupati berbagai program kerja, khususnya tahapan Pemilu Legilatif 9 April mendatang.

Pada kesempatan itu Ketua KPU juga melaporkan administrasi dan kepegawaian di KPU Bengkalis serta memohon dukungan dari Pemkab Bengkalis.

'Kita siap bekerja secara profesional, jujur dan adil sehingga tercipta demokrasi yang aman dan damai,' kata Defitri.

Lima komisioner KPU yang silaturahmi dengan Bupati kemarin adalah Defitri Akbar (Ketua KPU Bengkalis, Suib (Divisi Kelembagaan dan Organisasi), Khairul Saleh (Devisi Hukum dan Pengawasan), Elmiawati Saparina (Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih) dan Husni Libra (Divisi Logistik). (MC Riau/din)