PELALAWAN - Komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KemenParekraf) menyiapkan objek wisata ombak bono di Kabupaten Pelalawan, Riau, untuk mendunia dan diminati para wisatawan asing.
Sejauh ini, ombak bono yang terletak di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan telah dikenal sebagai objek wisata andalan bagi masyarakat Riau dan telah berulang kali dikunjungi para wisatawan asing yang hobi surfing.
Keseriusan itu ditunjukan dengan KemenParekraf dengan merekrut 10 warga Kecamatan Teluk Meranti untuk diberikan pelatihan rescue dan juga surfing dasar, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengembangan objek wisata Bono.
Informasi ini dibeberkan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga ( Disbudparpora) Kabupaten Pelalawan, Zulkifli S.Ag M.Si, Rabu (12/3) di ruang kerjanya.
"Alhamdulillah, 10 warga dari Teluk Meranti saat ini tengah mengikuti pelaksanaan pelatihan rescue dan juga surfing dasar yang ditaja oleh KemenParekraf RI," ujarnya.
Dijelaskan mantan Kabag Kesra Setkab Pelalawan ini, direkrutnya 10 warga kecamatan Teluk Meranti oleh KemenParekraf untuk mengikuti pelaksanaan pelatihan rescue dan juga surfing dasar yang berlangsung sejak 7-14 Maret di Cimaja Banyuwangi Jawa Timur ini, tidak terlepas dari upaya Bupati Pelalawan M Harris untuk terus mempromosikan keajabian dunia yakni gelombang Bono ini kepada dunia melalui Pemerintah Pusat.
"Dengan lobi pak bupati tersebut, maka Pemerintah Pusat melalui Kemen Parekraf RI memberikan pelatihan kepada 10 warga Bono kecamatan Teluk Meranti ini, guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk menyiapkan dan mewujudkan Objek Wisata Bono menjadi objek wisata andalan dunia," katanya.
Kadisbudparpora menambahkan, dengan adanya pelatihan rescue dan juga surfing dasar ini, tentunya diharapkan kedepannya pengelolaan objek WIsata Bono ini akan menjadi lebih baik lagi sehingga dapat menarik minat para pelancong dunia untuk mengunjungi objek wisata kebanggaan masyarakat Provinsi Riau khususnya Pelalawan.
"Dengan adanya pelatihan tersebut, nantinya untuk penanganan jika ada korban atau penanganan kecelakaan diobjek wisata Bono, maka unit rescue terutama masyarakat yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan rescue serta surfing dasar, akan bertindak langsung di lokasi wisata Bono untuk memberikan pertolongan," pungkasnya. (MC Riau/lin)