TELUK KUANTAN - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, sejak 14 Februari hingga 10 Maret 2014 tercatat sebanyak 820 warga telah terserang penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kabut asap.
Hal tersebut disampaikan oleh Kadiskes Kuansing dr Reza Tjahyadi saat ditemui wartawan, Rabu (12/3/) di ruang kerjanya.
Namun demikian menurut Reza, hingga saat ini seluruh penderita ISPA di Kuansing masih bisa ditangani di RSUD Teluk Kuantan maupun Puskesmas setempat.
"820 warga Kuansing yang terkena ISPA selama kabut asap terjadi, belum ada yang dirujuk ke Pekanbaru atau daerah lain untuk mendapat pengobatan lanjutan. Artinya masih bisa ditangani di sini,"ujarnya.
Selain ISPA ujarnya,juga ada keluhan lain dari masyarakat akibat kabut asap yang terjadi, misalnya iritasi mata, iritasi kulit, radang paru dan Asma. Dari data seluruh layanan kesehatan umum se-Kuansing bebernya, untuk iritasi mata dialami 62 orang, iritasi kulit dialami 77 orang, radang paru ( peunomia ) dialami 4 orang dan Asma dialami 17 orang.
" Namun seluruh penderitanya juga berhasil ditangani instansi kesehatan yang ada di Kuansing,"sambungnya.
Untuk mengurangi bahaya kabut asap terhadap warga, menurut Reza Dinas Kesehatan Kuansing telah membagi-bagikan sebanyak 10 ribu masker gratis kepada warga masyarakat terutama pada para siswa siswi se kuansing. Oleh sebab itu dirinya menghimbau semua warga khusus yang sedang beraktifitas diluar rumah agar memakai masker guna menghindari bahaya gangguan kabut asap.
" Selain itu Dinas Kesehatan kuansing juga telah berkordinasi dengan Dinas pendidikan Kuansing meminta agar siswa siswi khususnya SD diliburkan selama kabut asap karena sudah membahayakan," pungkasnya. (MC Riau/us)