BENGKALIS - Grup Sinarmas Forestry turut membantu pemerintah dalam upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) penyebab polusi asap dengan mengerahkan ribuan orang dan dua helikopter serta berbagai perangkat pendukung.
"Ribuan orang tersebut terdiri dari regu pemadam kebakaran Sinarmas Forestry sebanyak 520 orang, tambahan dari karyawan IKPP sistem aplusan 350 orang, masyarakat peduli api (MPA) yang telah dilatih sebanyak 1.164 orang," kata Public Relations Sinarmas Forestry Nurul Huda, Minggu (16/3).
Selain SDM, pihak Sinarmas juga membantu peralatan pemadam berteknologi canggih, diantaranya pompa Tohatsu komplit sebanyak 94 unit, pompa Sibahura 34 unit, air boat (boat yang bisa digunakan di darat,air dan rawa) sebanyak 3 unit. Kemudian firetruck sebanyak 16 unit, pump barge (pompa induk terapung 30 nozle) komplit 10 unit, mini striker pump komplit 107 unit dan floto pump komplit 23 unit.
"Ini bentuk keseriusan dan kepedulian perusahaan ikut memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau. Mudah-mudahan api segera padam, mengingat hujan juga sudah mulai meski sebentar-sebentar," katanya.
Diakui Nurul, meski jumlah regu pemadam dan peralatan yang banyak dikerahkan, tidak bisa serta merta bisa memadamkan api mengingat cukup luas lahan yang terbakar.
Namun paling tidak, kata dia, bisa mengurangi dan mencegah terjadi lahan baru yang terbakar.
Sementara di Bengkalis, hujan sudah mulai turun pada Sabtu malam dan Minggu siang kemarin. Kendati tidak terlalu lebat dan lama, namun cukup untuk membuat kabut asap berangsur hilang dan langit mulai terlihat kembali.
Pantauan di Pedekik, Wonosari dan Bantan, kepulan asap memang masih kelihatan ke udara kendati api tidak nampak. Hujan yang turun sebentar kemarin menyebabkan api yang membakar hutan mati, tapi untuk api dalam gambut diperkirakan masih menyala.
"Kendati turun hujan, api yang di dalam gambut saya pikir masih menyala terutama untuk lahan yang bergambut tebal. Mudah-mudahan hujan susulan kembali turun lagi sehingga api benar-benar padam," ujar Edi, warga Desa Pedekik. (MC Riau/din)