PELALAWAN - Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Daerah (BPBPKD) Pelalawan, Riau, memastikan daerah itu nihil titik kebakaran lahan dan hutan mengingat hujan terus melanda berbagai kawasan dalam beberapa hari terakhir.
"Bahkan hari ini hujan terjadi sejak pagi dengan intensitas cukup lebat," kata Kepala BPBKD Pelalawan, Abu Bakar FE, Senin (31/3) di Pangkalan Kerinci.
Menurutnya, pada hari ini sebenarnya masih ada titik api di Kecamatan Pangkalan Kerinci tepatnya di lahan gambut kosong yang berlokasi di samping Jalan Poros Langgam. Namun, hari ini juga sudah total dilakukan pemadaman oleh tim.
"Ditambah lagi hari ini hujan deras yang turun di Pelalawan terutama Ibu Kota Pangkalan Kerinci, sehingga api dapat mudah padam. Dan saat ini Pelalawan telah nihil titik api," ujar Abu Bakar.
Disinggung terkait adanya 7 titik api di Kecamatan Bunut dan Kerumutan, Abu Bakar menjelaskan, bahwa semua titik api di dua kecamatan tersebut sudah dapat dipadamkan.
"Ya, pekan lalu terdapat tujuh titik api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dua kecamatan yakni Kecamatan Bunut dan Kerumutan. Sehingga menyebabkan kembali munculnya kabut asap tipis di Pelalawan dan puluhan hektar lahan telah hangus terbakar dilalap api. Namun, saat ini titik api sudah dapat dipadamkan. Untuk di Bunut memang langsung Tim BPBPKD Pelalawan yang langsung menangani dan Alhamdulillah api sudah padam," katanya.
Semantara itu, kata dia, satu titik api di Kecamatan kerumutan tepatnya di Desa Air Hitam yang ditangani oleh Tim satgas dari TNI/Polri dan instansi terkait juga sudah padam.
Meski titik api saat ini nihil, sambung mantan Sekteraris DPRD Pelalawan ini, namun pihaknya bersama tim Satgas selalu siaga jika kebakaran kembali terjadi.
"Kami tetap waspada dan mempersiapkan tim, bilamana kebakaran terjadi kembali didaerah yang berpotensi Karhutla. Namun demikian, kita tentunya berharap kesadaran semua pihak untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, sehingga menyebabkan terjadinya bencana kabut asap dan dapat merugikan orang banyak," katanya lagi.
Jadi, kata dia, mari sama-sama semua pihak menghindari bencana kabut asap ini dengan tidak melakukan karhutla, dan cepat memberikan informasi, jika ditemukannya titik api di lapangan. (MC Riau/Iin)