DUMAI - Bangunan pasar tradisional Kelakap Tujuh di Kota Dumai, Riau, akan segera ditempati karena pemerintah daerah setempat segera merelokasi ratusan pedagang pada April ini.

Kepala Kantor Pelayanan Pasar Dumai, Suardi menyatakan, relokasi pedagang dari pasar Dock ke pasar Kelakap Tujuh ini menyusul akan dilakukan serah terima hibah bangunan dari kementrian Perdagangan RI ke Pemkot dalam waktu dekat.

"Karena proses hibah akan dilakukan, maka kita saat ini tengah mempersiapkan pemindahan pedagang dan direncanakan sudah beroperasi bulan ini," kata Suardi, Senin (14/4).

Dia menjelaskan, agar pemindahan berjalan tertib dan lancar, maka pihaknya menerapkan sistem cabut undian kepada pedagang untuk menentukan tempat lapak atau kios yang akan ditempati.
 
Pemerintah daerah, lanjutnya, tidak memungut biaya alias menggratiskan lapak dan kios bagi masyarakat pedagang yang sudah terdaftar sebagai pedagang di pasar yang dibangun dengan menggunakan anggaran pemerintah pusat tersebut.

"Seluruh pedagang harus mencabut undian untuk menentukan lapak atau kios mana yang akan mereka tempati, dan langkah ini kami anggap tepat agar relokasi berjalan tertib dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial," ujarnya.

Dia mengatakan, pasar Kelakap Tujuh bisa menampung sekitar 300 pedagang dengan ketersediaan 320 los berukuran 2x2,5 meter, ditambah 110 kios berukuran 3x3 meter.

Untuk menunjang aktivitas transaksi masyarakat nantinya di pasar tersebut, pemerintah juga telah menyediakan sejumlah fasilitas umum, diantaranya, bak sampah, toilet, instalasi air dan listrik, serta penjagaan keamanan dan petugas kebersihan.

"Diharapkan proses relokasi ini berjalan mulus, dan para pedagang nantinya bisa beraktivitas dengan nyaman dan turut menjaga keamanan serta kebersihan lingkungan pasar ini," harapnya. (MC Riau/ar)