PEKANBARU - Nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada Mei 2019 mencapai US$ 1.03 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 5,95 persen dibanding ekspor bulan April 2019 sebesar US$ 972.52 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor non migas sebesar 8,61 persen, sedangkan ekspor migas turun sebesar 27,89 persen.
Sementara Ekspor non migas dari US$ 901.80 juta pada bulan April 2019 naik menjadi US$ 979.41 juta pada bulan Mei 2019, sebaliknya ekspor migas dari US$ 70.72 juta pada bulan April 2019 turun menjadi US$ 50.99 juta pada Mei2019.
Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Agus Nuwibowo, Senin (1/7/2019), menjelaskan bahwa secara kumulatif nilai ekspor Riau Januari-Mei 2019 sebesar US$ 4.89 miliar atau mengalami penurunan sebesar 26,77 persen dibanding periode yang sama tahun 2018, demikian juga ekspor non migas sebesar US$ 4.60 miliar, mengalami penurunan sebesar 17,48 persen.
"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 82,54 persen dan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 14,86 persen," jelas Dia.
Sementara nilai impor Riau berdasarkan harga Cost Insurance and Freight (CIF) pada bulan Mei 2019 mencapai US$ 208.98 juta atau mengalami kenaikan sebesar 49,94 persen dibanding nilai impor April 2019 yang mencapai US$ 139.37 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya impor non migas sebesar 84,04 persen, sedangkan impor migas mengalami penurunan sebesar 76,47 persen.
"Selama Januari-Mei 2019, nilai impor Riau mencapai US$ 698.97 juta atau mengalami penurunan sebesar 3,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang besarnya US$ 727.38 juta. Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor migas sebesar 51,80 persen, meskipun impor non migas mengalami kenaikan sebesar 7,42 persen," pungkasnya. (MC Riau/mad)