PEKANBARU -- Seiring bertambahnya dan berkembangnya industri di Provinsi Riau, peran standardisasi akan semakin penting dalam pemenuhan standar dan peningkatan daya saing industri itu sendiri.
Akan hal itu peran Balai Pengembangan Produk dan Standarisasi Industri (BPPSI) Pekanbaru sebagai unit pelaksana teknis atau perpanjangan tangan Kementerian Perindustrian perlu terus ditingkatkan, salah satunya dengan peningkatan sarana dan prasarana perkantoran yang lebih representatif dan laboratorium pengujian yang memenuhi untuk keperluan bersama.
Mengapilkasikannya, Senin (1/7/2019) kemarin, Universitas Riau (Unri) telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) dengan BPPSI Pekanbaru, berkenaan dengan penelitian, pengembangan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengabdian kepada masyarakat.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Unri Prof Dr Syaiful Bahri MSi, menjelaskan kalau kerja sama Unri dengan BPPSI ini, adalah dalam rangka membangun kerjasama dibidang penelitian, pengembangan, perekayasaan, penerapan iptek dan inovasi, pengembangan SDM, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Unri sebagai sebagai Perguruan Tinggi berkomitmen meningkatkan kualitas dalam bidang penerapan bidang iptek dan inovasi khususnya di Provinsi Riau, nantinya dapat melaksanakan pemanfaatan sarana dan prasarana untuk pengembangan produk dan standarisasi produk hasil bumi di Provinsi Riau," jelas Guru Besar di Bidang Teknik ini, Senin (1/7/2019).
Dijelaskan syaiful, realisasi pelaksanaan kerjasama Unri dengan BPPSI Pekanbaru ini nantinya, diantaranya adalah meningkatkan kompetensi SDM melalui pelatihan dan magan yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi atau BPPSI Pekanbaru.
“Melalui potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah, terutama hasil perkebunan dan pertanian di Provinsi Riau, maka potensi untuk pengembangan produk industri melalui hilirisasi dan diversifikasi produk akan semakin diperlukan untuk meningkatan daya saing industri,” pungkas Syaiful. (MC Riau/mad)