PEKANBARU - Unit Lelang Proyek (ULP) sudah melakukan lelang proyek sebanyak 224 paket. Dari 224 paket bernilai Rp700 miliar tersebut, ULP berhasil menghemat 13 persen atau sebanyak Rp80 miliar.

Demikian dikatakan Kepala Biro Pembangunan, Indra, di ruang kerjanya, Kamis (1/8/19). Adapun sebanyak 156 paket lagi masih dalam tahap proses.

"Yang sudah dilelang 224 paket. Kita mampu menghemat 13 person atau Rp80 miliar dari nilai Rp700 miliar," kata Indra.

Sisa 156 paket yang belum dilelang tersebut, terus diupayakan secepatnya. Hal ini juga sesuai arahan dari Gubernur Riau Syamsuar agar bisa secepatnya diproses dan  direalisasikan. 

Indra tak merincikan apa saja paket yang belum dilelang termasuk yang masih dalam proses untuk ditayangkan ULP. Namun diantaranya menurutnya, nilai lelang yang banyak terdapat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang justru Sebagian besar sudah selesai dilelang. 

"Kalau PUPR surah banyak dilelang," ujarnya.

Terkait anggapan ULP menjadi penyebab keterlambatan lelang, menurut Indra tidaklah benar. Karena menurutnya, cepat atau lambat lelang dilakukan semuanya tergantung Dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. 

"Mungkin ada anggapan OPD, begitu sudah menyampaikan ke kita dianggapnya sudah dimulai proses. Kami kalau semua dokumennya lengkap baru bisa diproses," ujar Indra. (MCR/mtr)