PELALAWAN - Bupati Pelalawan, Riau, M Harris meminta pihak PT PLN Rayon Pangkalan Kerinci dan penglola Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) PT Langgam Power dapat membangun komunikasi secara kontinue dalam kelancaran penyaluran arus listrik kepada masyarakat selaku konsumen dan pelanggan.
"Hal itu penting karena kebutuhan masyarakat terhadap listrik melalui PLTMG Langgam Power cukup besar. Terlebih lagi pada tahun 2014, PLTMG Langgam Power akan menambah daya sebesar 35 mega watt (MW) dari jumlah total daya yang ada saat ini sebesar 15 MW," kata Bupati Harris, Minggu (27/4) di Pangkalan Kerinci.
Untuk itu, jelas mantan Ketua DPRD Pelalawan ini, maka komunikasi secara kontinue dengan melihat berbagai kondisi yang ada, menjadi sangat penting mengingat kebutuhan listrik yang sangat besar dan bersifat primer bagi masyarakat.
Jika mesin di PLTMG Langgam Power mengalami kerusakan, kata dia, tentu akan berdampak terganggunya pelayanan arus listrik kepada masyarakat sebagai pelanggan, sehingga terjadinya pemadaman listrik.
Sedangkan pemadaman listrik secara bergilir bahkan pemadaman total akibat perbaikan mesin ini, kata dia lagi, akan membutuhkan waktu lama.
"Kalau begini kan yang masyarakat yang rugi. Untuk itu, maka kami minta pihak PT PLN Rayon Pangkalan Kerinci PT Langgam Power dapat membangun komunikasi secara kontinue dalam kelancaran penyaluran arus listrik kepada masyarakat selaku konsumen dan pelanggan. Salah satunya dapat segera memberikan dan mengumumkan pemberitahuan, jika akan dilakukannya pemadaman listrik," tegasnya.
Disinggung terkait suplay arus listrik yang berasal dari Riau Pulp Energy (RPE), Harris menjelaskan, bahwa pihaknya akan tetap mempertahankan suplay arus daya listrik dari RPE dalam melayani kebutuhan arus listrik di Pelalawan.
"Arus dari RPE tetap kami pertahankan untuk suplay disejumlah jaringan di Pelalawan. Untuk itu, maka saya juga meminta agar PLN dapat membangun komunikasi secara kontinue dengan pihak RPE selain kepada pihak PLTMG PT Langgam Power. Dengan demikian, maka permasalahan krisis listrik di Negeri Bono ini dapat bersama-sama diatasi," tandasnya.
Ditambahkan Harris, bahwa jika tidak ada aral melintang, maka pada awal Mei mendatang, tim dari SKK Migas akan turun ke Pelalawan dan akan melakukan penilaian terhadap arus yang keluar dari PLTMG Langgam Power.
"Jika nantinya penilaian keberadaan PLTMG Langgam Power sudah memenuhi kebutuhan listrik masyarakat pada umumnya, maka kemungkinan besar kita akan dapat penambahan gas. Dengan demikian, maka impian kabupaten yang memiliki motto Tuah Negeri Seiya Sekata ini menjadi kabupaten yang terang-benderang, dapat benar-benar terwujudkan," pungkasnya. (MC Riau/Iin)