DUMAI - Kepolisian Resor (Polres) Kota Dumai, Riau, menurunkan 36 personil ke daerah perbatasan Dumai-Rokan Hilir yang dilaporkan sedang memanas dan berkonflik sesama warga dan berujung aksi pengeroyokan.
Kapolres Dumai, Ajun Kombes Pol Yudi Kurniawan kepada pers Senin (5/5) menyatakan, puluhan aparat tersebut selain melakukan pengamanan wilayah dari aksi susulan, juga untuk menyelidiki kejadian pemukulan yang dialami korban dari warga Dumai.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait laporan pemukulan tersebut dan sedikitnya 36 personil telah berada di lokasi untuk kepentingan pengamanan wilayah tersebut," kata Kapolres Dumai.
Dia membenarkan adanya perkara pengeroyokan yang dilaporkan warga Kelurahan Batu Teritip yang mengaku diserang sekitar 200 warga Kecamatan Seneboi, Kabupaten Rokan Hilir, Jumat pekan lalu.
Diterangkan Yudi dari informasi diperoleh, kejadian bermula dari kegiatan hajatan warga Batu Teritip dalam merayakan HUT Dumai yang ke-15 melakukan bakti sosial gotong royong dengan menggunakan alat berat.
Informasi dihimpun, ketika alat berat akan dimasukkan ke lokasi gotong royong, tiba-tiba ratusan warga Kecamatan Seneboi, Kabupaten Rohil langsung mendatangi dan memukul korban hingga mengalami luka memar dan robeh di sekujur badan terutama pada bagian kepala korban.
Diduga pemukulan tersebut dilakukan oleh warga Kecamaran Seneboi karena mereka menilai alat berat yang dimasukkan oleh warga Batu Teritip telah merusak lahan perkebunan mereka.
Sempat terjadi percecokkan antara warga dan korban untuk menggati rugi yang akhirnya berujung pada pemukulan karena korban menolak untuk menggati rugi tersbut.
"Selain mengerahkan personil untuk mengamakan lokasi kejadian kita juga telah melakukan koordinasi dengan Polres Rohil untuk melakukan pengamanan di lokasi perbatasan yang menjadi konflik antar kabupaten kota bertetangga ini," sebut Yudi.
Korban yang diduga dikeroyok, Sinurat (40) pada saat kejadian langsung dilarikan ke ke rumah sakit bhayangkara Polres Dumai untuk mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka pukul pada bagian kepala dan tubuh.
Seorang warga, Khadafi mengaku saat ini kondisi perbatasan Dumai-Rohil sedang berkecamuk dan terjadi penyerangan cukup hebat. Penyerangan tersebut telah dilaporkan warga ke Polres agar segera dilakukan pengamanan wilayah.
"Kami mengharapkan walikota Dumai untuk mengambil langkah tegas mengenai kondisi rakyatnya yang berada di perbatasan karena sudah mengarah ke tindakan anarkis dan kekerasan fisik," harapnya. (MC Riau/ar)