DUMAI - Sebanyak 19 peserta ujian nasional (UN) tingkat SLTP sederajat di Kota Dumai, Riau pada hari pertama dinyatakan drop out dari sekolah, demikian kata Ketua panitia UN SLTP pada Disdik Dumai, Ridwan, Rabu (7/5).
Ia mengatakan, belasan siswa ini sebelumnya telah terdaftar sebagai peserta, namun mengundurkan diri dan tidak mengikuti ujian.
"Mereka dinyatakan drop out dari sekolah dengan berbagai alasan sehingga gagal ikut ujian," kata Ridwan kepada pers.
Menurutnya, para siswa yang drop out ini ada yang beralasan faktor ekonomi dan permasalahan di lingkungan keluarga.
Selain itu, hari pertama UN juga tidak diikuti 8 peserta dari sejumlah sekolah karena mengalami sakit, namun mereka masih bisa mengikuti ujian susulan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Siswa sakit tersebut berasal dari sejumlah sekolah, yaitu 2 siswa SMP negeri 5, SMP Budi Darma 3 orang, SMP YKPP 2 orang, SMP negeri 15 sebanyak 1 siswa.
"Total jumlah peserta yang tidak ujian hari pertama mencapai 27 siswa," ujarnya.
Sebelumnya, pihak sekolah, sebutnya, telah berupaya untuk mengajak orang tua siswa agar terus menyekolahkan anak dan mengikuti ujian penentu kelulusan tersebut karena wajib belajar (Wajar) 12 tahun.
"Sangat disayangkan mereka tidak melanjutkan sekolah karena tinggal selangkah lagi ke jenjang menengah atas," sebutnya.
Pelaksanaan UN SLTP di daerah ini menurut Kadis Pendidikan Syaari telah berlangsung lancar dan diklaim nihil dari kendala maupun upaya kecurangan atau pembocoran soal ujian.
"Sejauh ini tidak ada ditemukan kendala dan persoalan pelaksanaan UN, dan kita harapkan semuanya berjalan lancar," harap Kadisdik. (MC Riau/ar)