PELALAWAN - Bupati Kabupaten Pelalawan, Riau, M Harris menggelar pertemuan dengan pihak SKK Migas untuk membahas masalah kelistrikan dan ini sesuai dengan visi misi pemkab dalam program "Pelalawan Terang", yang sejauh ini terus digalakkan.
"Pada intinya pertemuan ini dilaksanakan untuk membahas penambahan daya listrik terhadap pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) PT Langgam Power," kata Harris, Kamis (8/5) disela-sela pelaksanaan kunjungan dan peninjauan tim SKK Migas yang dihadiri oleh Kepala Dini Komersil Gas Bumi, Arief Riyanto, PT EMP Bentu Limited selaku pihak kontrator pengeboran gas dihadiri General Manajer, Lisdianto Rahardo, PT Navigate Energy, BUMD Tuah Sekata, serta dua anggota DPRD Pelalawan Nasarudin SH MH dan Imustiar, di rumah kediaman bupati.
"Pemkab Pelalawan saat ini serius menggalakkan penerangan dengan melakukan penambahan daya listrik yang ada di PLTMG Langgam Power demi kesejahteraan masyarakat. Sedangkan Pelalawan terang ini akan di prioritaskan di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Pelalawan dua periode ini mengungkapkan, bahwa penambahan arus daya yang dialiri melalui PLTMG PT Langgam Power ini, berasal dari 12 mesin dengan total daya sebesar 39,6 MW yang berasal dari Negara Austria. Dan, pada bulan Juni mendatang, diperkirakan 12 mesin ini sudah datang dan sudah siap dipasang yang kemudian pada bulan Agustus listrik sudah menyala.
"Untuk itu, saat ini kita sudah final menuntaskan pembangunan tapak dan lapangan fisik untuk kedudukan mesin penambahan daya listrik di PLTMG Langgam Power tersebut," tegasnya.
Namun demikian, sambung Harris, bahwa saat ini yang menjadi titik permasalahan dalam realisasi penambahan daya listrik ini nantinya, yakni terkait perjanjian jual beli gas. Dan tentunya permasalahan ini harus pula dapat dipercepat dan dituntaskan.
"Untuk itu, maka kita bahas persoalan ini dengan pihak terkait seperti SKK Migas, sehingga target penambahan daya bulan Agustus mendatang dapat segera terealisasi," tandasnya.
Sementara itu, Arief Riyanto mengatakan, bahwa pihaknya menyambut baik keinginan Pemkab Pelalawan tentang penambahan daya. Namun demikian, terkait masalah perjanjian harga jual beli gas, tentunya usulan ini akan dievaluasi dulu dengan menyampaikannya kepada pihak Kementerian.
"Yang pasti, usulan ini akan kita sampaikan dahulu pada pihak Kementerian, sehingga target yang diminta oleh Pemkab Pelalawan pada bulan Agustus, dapat direalisasikan," sebutnya.
Hal senada juga disampaikan General Manajer PT EMP Bentu Limited Lisdianto Raharjo selaku pihak kontraktor pengelola gas di SKK Migas. Dikatakannya, bahwa pihaknya menjamin pasokan gas untuk PLMTG Langgam akan tersedia. Untuk itu, guna menjamin ketersediaan pasokan tersebut, maka pihaknya akan kembali melakukan penambahan empat sumur gas.
Hingga saat ini, kata dia, sudah ada lima sumur gas yang telah beroperasi dan telah menghasilkan produksi kebutuhan arus daya listrik dikabupaten Pelalawan.
Bahkan, lanjut dia, dua sumur gas akan kembali ditambah pada bulan depan, sehingga sumur gas itu bakal beroperasi sebanyak tujuh buah yang akan mencukupi ketersediaan pasokan gas hingga tahun 2012 mendatang.
Namun demikian, katanya, untuk memastikan ketersediaan cadangan pasokan gas ini tidak terhenti hingga dua tahun berjalan, maka pada akhir tahun 2014 ini akan kembali dilakukan penambahan empat sumur gas, sehingga total sumur gas yang ada dikabupaten Pelalawan sebanyak 11 sumur gas.
"Dengan demikian, maka ketersediaan pasokan dan cadangan gas untuk kebutuhan PLTMG PT Langgam Power hingga tahun 2021 mendatang, tidak mengalami kendala apapun," pungkasnya. (MC Riau/Iin)