SIAK- Kegiatan Bakti Sosial TNI -KB kesehatan merupakan kegiatan rutin berskala nasional. Dimana untuk tingkat provinsi Riau telah di laksanakan di kota Dumai 12 juni 2013 yang lalu dan kegiatan serupa di tingkat kabupaten Siak juga dilaksanakan hari ini, Selasa (18/6).
Demikian pernyataan ini disampaikan Bupati Siak Drs Syamsuar pada Kegiatan Bakti Sosial TNI Keluarga berencana yang berlangsung di lapangan Bola kaki Desa Srigading kecamatan Lubuk Dalam.
Turut Hadir Dandim 0303 Bengkalis, Sekda Siak, Kadis Kesehatan, para camat, kepala BPNKB, Kepala Dinas, Kepala Bagian, Kepala Kantor, Camat, tokoh masyarakat.
Menurut bupati bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang di lakukan oleh kepala BKKBN Pusat dengan TNI dalam pelaksanaan program KB Nasional. MoU tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan kegiatan program KB dengan kegiatan pengabdian masyarakat oleh TNI.
Disamping itu lanjutnya, juga dapat mengatasi kekurangan personil pengelola KB atau tenaga penyuluh KB di lapangan. Untuk kita ketahui di kabupaten Siak saat ini tenaga penyuluh KB hanya berjumlah 16 orang dan di bantu oleh 8 orang tenaga lapangan honorer.
" Jumlah tenaga yang terbatas ini akan membina 14 kecamatan dan 131 Desa dan kelurahan, artinya saat ini kita masih kekurangan tenaga penyuluh KB PNS sebanyak 50 orang lagi, karena itu tenaga penyuluh lapangan ini setiap tahunnya akan kita tambah. Lanjut Bupati dengan adanya dukungan dari TNI melalui program revitalisasi program KB,"ungkapnya.
Bupati berharap mudah-mudahan permasalahan yang di hadapi dapat teratasi dengan dukungan dan peran dari anggota babinsa dan operasi manunggal TNI-KB kesehatan. Apalagi TNI selama ini kita kenal sebagai institusi yang selalu memegang teguh keputusan dan komitmen yang telah di buat.
Di sadari bahwa program KB tidak hanya membangun keluarga agar menjadi hidupnya lebih bahagia dan sejahtera, tetapi juga membangun penduduk negeri ini agar terkendali kuantitasnya serta meningkat kualitasnya menuju bangsa yang kokoh, kuat dan tangguh.
Pemerintah daerah kabupaten Siak lanjut Syamsuar, tetap komit untuk melaksanakan penyelenggaraan program keluarga berencana. Oleh,sebab itu kegiatan seperti ini harus di dukung, karena kegiatan ini merupakan sarana sosialisasi kepada masyarakat agar program itu tetap hidup di tengah masyarakat.
" Dengan slogan dua anak lebih baik" yang di sampaikan dahulu sekarang telah berubah kembali menjadi "dua anak Cukup". "Artinya pemerintah sangat peduli terhadap kelahiran pada setiap keluarga,mengingat begitu banyaknya penduduk di negara kita, nomor urut 4(empat) terbesar di dunia" ujar Syamsuar. (MC Riau)