PELALAWAN - Kantor Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah (BAPD) Kabupaten Pelalawan, Riau, kembali menggelar lomba dongeng bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD)/MI, Selasa (13/5) dengan mengusung tema "Bercerita Mengasah Kemampuan Berbicara".
"Dalam lomba kali ini, setiap kecamatan diwakili oleh dua peserta putra dan putri disertai dengan seorang pembimbing," kata Kepala Badan Arsip dan Pustaka daerah (BAPD) Pelalawan Tengku Ubaidillah.
"Ya, alhamdulillah, hari ini (Selasa-13/5,red) kami menggelar lomba mendongeng yang diikuti oleh sebanyak 100 peserta dari SD/MI se-Kabupaten Pelalawan. Sedangkan dalam kegiatan ini, ada empat judul yang harus dipilih oleh salah satu peserta untuk didongengkan kembali yakni Suak Air Mengubuk, Bujang Buta, Asal Mula Burung Punai dan Kelana Sakti," ujarnya.
Dikatakan Ubaidillah, bahwa sampai saat ini, lomba dongeng merupakan bagian dari upaya untuk menanamkan pendidikan moral dan akhlak kepada anak-anak. Tujuannya, selain Untuk meningkatkan minat baca masyarakat khususnya bagi kalangan pelajar tingkat SD/MI, juga agar siswa dapat mengetahui hakekat kebaikan dan keburukan.
"Dengan kata lain, ketrampilan mendongeng merupakan cabang dari kemampuan bercerita atau berbicara. Dan kemampuan bercerita atau berbicara itu merupakan faktor penting dalam berkomunikasi yang harus terus dikembangkan," tegasnya.
Karena itulah, sambungnya, khusus mengenai kemampuan mendongeng ini, maka akan mempunyai nilai-nilai istimewa yang bernilai positif untuk dibudayakan. Soalnya, dongeng sendiri melambangkan keakraban antara yang mendongeng dengan yang mendengarkan. Di samping itu, dongeng merupakan sarana untuk menyampaikan nasehat dan pesan-pesan moral. Pasalnya, bercerita atau mendongeng memiliki banyak manfaat karena dalam cerita dongeng tersebut bisa disampaikan pesan akhlak dan etika kehidupan.
"Ini bertujuan untuk mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai positif pada anak dan cucu kita," tandas Ubaidillah seraya menyebutkan bahwa untuk juri Lomba Mendongeng ini 2 juri berasal dari Pustaka Riau, 2 Juri adalah seniman Riau dan 1 juri dari DKP Pelalawan.
Di samping itu, lanjutnya, dongeng dapat menjadi sarana untuk mewariskan nilai-nilai budaya dan sejarah. Karena itu, Pemkab Pelalawan melalui Kantor Arsip dan Perpustakaan Pelalawan tiap tahunnya rutin menggelar kegiatan ini dalam upaya memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan kualitas SDM.
"Ini merupakan salah satu sarana untuk melihat dan mencari anak-nak yang punya potensi tinggi untuk dibina dan dikembangkan. Dan dalam lomba ini, aspek yang dinilai diantaranya aspek penampilan, tehnik bercerita, penguasaan materi dan skill peserta. Sedangkan bagi peserta yang juara dalam lomba dongeng ini, maka akan dikirim ke tingkat provinsi untuk lomba yang sama. Untuk itu, kita harap para pejalar kita dari Negeri Bono ini dapat mengharumkan nama kabupaten Pelalawan, baik ditingkat provinsi hingga tingkat Nasional," pungkasnya. (MC Riau/Iin)