DUMAI - Pasien diduga mengidap gejala virus Middle East Respiratory Syndrome/MERS telah meninggalkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai setelah dirawat selama 7 hari sejak Selasa 13 Mei lalu.
"Informasi dari Dinas Kesehatan Riau menyebutkan terduga MERS dinyatakan negatif MERS dan sudah meninggalkan rumah sakit Selasa sore kemarin," kata Direktur RSUD Dumai dr Syaiful kepada wartawan, Kamis (22/5).
Dia mengatakan, pada Selasa itu, pasien atas nama Mulyadi Azis telah dalam kondisi membaik dan meminta kepada pihak rumah sakit agar diperbolehkan pulang.
"Pasien meminta pulang, dan karena kondisi kesehatannya sudah baik maka dibolehkan meninggalkan rumah sakit," terangnya.
Disebutkannya, meski sudah dibolehkan pulang, pasien yang telah dirawat selama 7 hari sejak 13 Mei hingga 20 Mei ini tetap dalam pengawasan tim medis rumah sakit.
Untuk kepentingan pemeriksaan kesehatan pasien terduga MERS ini, petugas medis sebelumnya telah mengambil SWAP atau lendir tenggorokan yang akan diuji oleh tim medis Dinas Kesehatan Propinsi Riau.
Menurutnya, kondisi kesehatan jemaah umrah program Bagian Kesra Pemkot Dumai ini selama dalam perawatan di ruang isolasi RSUD terus mengalami peningkatan yang baik.
Pihaknya mengingatkan pasien agar selama di lingkungan keluarga tetap menjaga kondisi kesehatan dan mengurangi kegiatan hingga ada kepastian hasil labor.
Pada Selasa 13 Mei lalu, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai di pintu masuk pelabuhan penumpang internasional Pelindo setempat mencurigai seorang jemaah umrah mengalami gejala virus MERS.
Petugas langsung merujuk jemaah untuk dilakukan pemeriksaan di rumah sakit dan dinyatakan harus menjalani serangkaian tindakan medis untuk mengetahui pasti kondisi kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Dumai Marjoko Santoso mengungkapkan, antisipasi masuknya virus MERS ini telah dilakukan kordinasi dengan instansi terkait, terutama penjagaan di pintu masuk pelabuhan Pelindo Dumai.
"Seluruh jajaran kesehatan terkait juga telah diminta kesiapan sebagai upaya antisipasi jika ada terduga terkena virus, dan secepatnya dilakukan penanganan medis dengan baik dan sesuai prosedur," ungkapnya. (MC Riau/ar)