DUMAI - Persediaan beras cadangan pemerintah yang tersimpan di gudang Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Dumai dinyatakan dalam kondisi cukup hingga untuk kebutuhan 6 bulan kedepan.
Kepala Bulog Dumai Tommi Despalingga mengatakan, stok beras saat ini sebanyak 9 ribu ton dan diyakininya akan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat dan dalam bulan puasa mendatang.
"Stok beras pemerintah aman dan tidak ada masalah hingga 6 bulan kedepan," katanya, Selasa (3/6).
Selain cadangan yang tersimpan di gudang, Bulog juga memperkuat stok beras dengan menambah persediaan sebanyak 5.000 ton dari Jawa Timur melalui jalur laut.
Menurutnya, saat ini kapal bermuatan beras yang akan memperkuat ketahanan pangan masyarakat tersebut tengah proses bongkar muat di Pelabuhan Pelindo Dumai.
"Beras dari Jawa Timur ini akan memperkuat stok cadangan beras pemerintah, dan segera akan dibongkar untuk selanjutnya disimpan di gudang Bulog," jelasnya.
Menghadapi bulan puasa, dia mengakui tidak ada melakukan persiapan khusus, melainkan hanya memantau perkembangan harga beras di pasaran.
"Meski sejauh ini harga sudah mulai naik, namun masih dianggap normal. Jika tidak terkendali lagi, maka kita akan menggelar operasi pasar sebagai upaya pengendalian," jelasnya.
Bulog Dumai sejak Januari hingga Mei 2014 lalu telah menerima pemasukan beras lokal cadangan pemerintah dari berbagai daerah sebanyak mencapai 20 ribuan ton untuk pendistribusian ke masyarakat. (MC Riau/ar)