SIAK - Pemerintah Kabupaten Siak, Riau, melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) setempat memprioritaskan pembangunan jalan-jalan poros desa yang merupakan urat nadi perekonomian masyarakat desa.
“Pembangunan peningkatan infrastruktur jalan lebih di prioritaskan pada jalan poros desa. Strategi pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di Kabupaten Siak, selain dianggarkan dari APBD Kabupaten Siak, pembangunannya juga dilaksankan dengan budged sharing dari pendanaan APBD Provinsi Riau dan APBN Pusat,” jelas Kepala Dinas BMP Kabupaten Siak, Irving Kahar kepada pers di Siak, Kamis (5/6).
Menurut Irving bahwa budged sharing dilakukan Pemda Kabupaten Siak dengan beberapa perusahaan industri besar yang beroperasi di wilayah Kabupaten Siak. Selain itu juga budged sharing dilakukan dengan Provinsi Riau, dan juga dengan kabupaten kota tetangga.
Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur jalan melalui program pendanaan bersama dengan perusahaan industri besar di Kabupaten Siak, sejak tahun 2011 . Pembangunan infrastruktur jalan dengan pendanaan bersama Provinsi Riau, diantaranya pembangunan Jembatan Sultan Abdul Jalil Rakhmatsyah, pembangunan Jalan Simpang Beringin-Maredan sepanjang 30 Km.
Kedepan Pemda Kabupaten Siak lanjut Irving juga akan melakukan Momerandum of Understanding (MoU) dengan kota Pekanbaru untuk pembangunan ruas jalan dari Perawang melalui Jembatan Sultan Syarif Hasyim di Perawang menuju Kawasan Industri Tenayan di Kota Pekanbaru.
Juga pada April tahun 2014 lalu, juga telah dilakukan Up Dating, tentang status ruas jalan nasional di Kabupaten Siak dan ruas jalan simpang Lago- Buatan-Mengakapan-Buton akan ditetapkan menjadi ruas jalan Nasional yang sudah ada di Kecamatan Kandis dan Minas.
“Artinya pada tahun 2015 direncanakan akan ditingkatkan ruas jalan yang ada menjadi kontruksi rigid pavement,” jelasnya. (MC Riau/nin)