DUMAI - Wakil Walikota Dumai, Riau, Agus Widayat menyatakan, pertanian yang unggul dan modern harus disertai dengan pengetahuan petani yang berteknologi tinggi untuk mencapai hasil produksi yang memuaskan, sehingga petani dan nelayan harus menempa ilmu pengetahuan tentang kemajuan teknologi pertanian.
"Karena kita harus bergerak menuju pertanian modern, dan meninggalkan cara-cara manual," katanya saat melepas keberangkatan 99 petani nelayan kota Dumai yang akan mengikuti Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas) 2014 di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (5/6).
Dijelaskan, sektor pertanian dan nelayan terus diupayakan unggul dan menuju modern agar tidak ketertinggalan dengan kemajuan teknologi serta memperoleh hasil produksi yang maksimal.
Sebab, sejauh ini, sektor pertanian terbukti mampu mengurangi angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan daerah dengan hasil produksi yang selalu dibutuhkan masyarakat untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
"Petani dan nelayan peserta Penas 2014 ini kita harapkan pulang dengan membawa segudang ilmu untuk diterapkan dalam kegiatan pertanian sehari-hari," jelasnya.
Selain itu diharapkan juga agar peserta Penas 2014 ini bisa berbuat banyak dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional.
Menurutnya, dengan mengikuti Penas ini, hanya dalam waktu sepekan petani dan nelayan dapat menyerap semua ilmu pengetahuan yang diberikan, untuk menjadi petani modern sepanjang hidup.
"Setelah ini harus ada suatu produk unggulan yang akan diperhitungkan dalam daya saing dengan daerah lainnya. Pemerintah akan terus mendukung dan mensupport kemajuan sektor pertanian dengan pos anggaran," jelasnya.
Sementara, Kepala Distanbunhut Dumai Suriyanto menjelaskan, petani dan nelayan Dumai peserta Penas 2014 ini merupakan orang pilihan yang akan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, baik seminar, pameran, maupun perlombaan.
"Pertanian kita diarahkan menuju berteknologi tinggi, sehingga pemerintah terus mendorong kepada petani dan nelayan untuk selalu menimba ilmu pengetahuan agar lebih maju dan berproduksi baik," ujarnya. (MC Riau/ar)