PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menegaskan bahwa untuk menerapkan protokol kesehatan bukanlah suatu hal yang sulit. Asal, ada kemauan. Hal ini diungkapkan orang di nomor satu di Bumi Lancang Kuning tersebut untuk menggugah kesadaran masyarakat guna mencegah terjadinya penularan covid-19 di wilayah setempat.
Apalagi, hingga saat ini akumulasi kasus konfirmasi positif covid-19 di Provinsi Riau masih terus menunjukkan peningkatan. Di mana, hingga Selasa (18/8/2020) jumlahnya telah mencapai sebanyak 1.039 kasus. Oleh karena itu, Syamsuar pun meminta agar masyarakat jangan menganggap remeh pandemi covid-19 yang masih melanda saat ini.
"Kebiasaan baru ini jangan dianggap balik seperti ke masa sebelumnya, tapi kebiasaan baru ini bagaimana kita memperhatikan untuk mengutamakan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Sebab kita telah lihat ketika pelaksanaan PSBB, ekonomi banyak terganggu. Termasuk negara-negara maju yang melakukan lock down," ujarnya, Rabu (19/8/2020) di Gedung Daerah, Pekanbaru.
"Sebenarnya kita tak sulit menerapkan protokol kesehatan. Apa sulitnya pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, itu semua tidak sulit sebenarnya kalau ada kemauan. Saya pikir ini pekerjaan yang mudah asal ada kemauan," tambah Gubri.
Saat ini, ungkapnya, ada tiga daerah di Provinsi Riau yang perlu mendapat perhatian serius lantaran adanya lonjakan kasus covid-19. Ketiga daerah tersebut, yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Kampar.
Dia juga mengingatkan agar satgas di masing-masing daerah dapat bekerja lebih keras. Dengan demikian, jumlah kasus positif di wilayah setempat dapat ditekan. Bahkan, dia mengaku telah berkoordinasi dengan Polda Riau dan Korem 031/Wirabima terkait terkait pelibatan aparat petugas untuk mendisiplinkan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Kemarin saya dengan Pak Danrem, Pak Kapolda sudah koordinasi, mereka siap menerjunkan pasukan untuk mendisiplinkan masyarakat," tuturnya. (MCR/ger)