PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, hadiri acara peringatan 10 Muharram 1442 Hijriah. Kegiatan religi yang taja majelis wirid masyarakat Banjar Pekanbaru di gelar di kediaman H Herman, yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerag (Bapenda) Provinsi Riau, Sabtu (29/8/20).
Acara diawali pembacaan doa haul jamak oleh ust Dr Rusdi Ibrahim, penyampaian tentang tradisi orang Banjar dalam menyambut 10 Muharam oleh Prof Dr Sujianto, Wakil Rektor II UNRI dan Ketua KKIH Pekanbaru.
Adapun penceramah Al- Ustadz Dr H Suryan Al Jamrah MA yang juga Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim( Suska) II Riau.
Dalam sambutannya Gubri, sangat mengapresiasi dan menyampaikan bahwa suatu kebahagiaan saya bisa dapat hadir di majelis wirid ini dalam rangkaian peringatan tahun baru Islam 1442 Hijiriah.
"Mari kita pertahankan dan tingkatkan budaya peringatan 10 Muharram, seperti pembuatan bubur Asyura dan tentunya dengan melaksanakan ibadah puasa dan amal ibadah lainnya," ujar Gubri.
"Kepada masyarakat banjar Riau mari kita bersama-sama membangun Provinsi yang kita cintai ini, dengan kebersamaan akan mempercepat pembangun segala lini, ini tanggungjawab kita bersama," ujar Syamsuar.
Acara ini dihadiri tutuha (tokoh) masyarakat Banjar Pekanbaru. Diantaranya, Drs H Kastalani Rahman, M.Si, Ikhsan, SH.,MH, Dr Surya Maulana, Dr Rohani, M.Pd, Drs. H. Andika M.Noor, Drs. Arni Fauzi, M.Roem dan beberapa tokoh masyarakat banjar Pekanbaru Riau, seperti H Dhani M. Nursalam, S.Pi, M.Si, anggota DPRD Provinsi Riau, Drs H. Helmi D, M.Pd, Kepala DPMTSP Riau, Drs H. Pahmijan Sabrah, M.Pd Kabid SMK Diknas Riau.
Tampak hadir juga beberapa tokoh Pemuda banjar Arkanuddin, SE selaku ketua koordinator acara, Muslim Jumri, S.Ag sekretaris koordinator acara, Nurdiansyah, S.Sos., M.Si Wasekjend Pembinaan anggota di Pengurus Besar HMI dan Hidayat Hamid Ketua DPD KNPI kabupaten Indragiri Hilir.
Acara peringatan 10 Muharram 1442 Hijriah ini juga diisi dengan buka puasa dan sholat maghrib berjamaah yg diimami Dr Rusdi Ibrahim Dosen UIN Suska Riau dan di tutup dengan Dekralasi pembentukan paguyuban banjar Provinsi Riau.(MCR/mtr)