PELALAWAN - Tradisi adat istiadat masyarakat Kabupaten Pelalawan terutama di Kecamatan Langgam dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan yakni "Mandi Balimau Kasai Potang Maogang" (mandi bersama sore jelang Ramadhan) tetap akan dilaksanakan meskipun saat ini soal pendanaan masih dalam proses.

Informasi ini dibeberkan Camat Langgam Faisal SSTP, Rabu (11/6) lewat telekomunikasi. Menurut dia, hingga saat ini, panitia lokal pelaksana Mandi Balimau Kasai Potang Maogang telah dipersiapkan jauh - jauh hari. Hanya saja, karena kegiatan ini telah digelar 3 kali berturut - turut, maka sesuai aturan dari keuangan maka kegiatan tersebut harus menggunakan lembaga lain. Untuk proses pendanaan dipakai Lembaga Adat Melayu (LAM) Pelalawan.

"Kalau dulu dana hibah dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan bisa langsung ke panitia, namun sekarang harus menggunakan lembaga. Maka kita limpahkan pengajuan dananya melalui LAM Pelalawan," ujarnya.

Secara tekhnis, sambung Faisal, pelaksanaan Mandi Balimau Kasai Potang Maogang pelaksanaannya hampir sama seperti tahun - tahun lau. Pada tanggal 21 Juni mendatang akan digelar Tabligh Akbar, tanggal 22 paginya ziarah makam, tanggal 23 hingga 25 perlombaan rakyat seperti perlombaan gasing, gendang ogung, rebana, da'I cilik dan lain sebagainya.

"Puncaknya pada tanggal 26 Juni yakni pemasangan tegak tonggol kebesaran adat dilanjutkan dengan parade kapal hias dan mandi balimau," tegasnya.

Sementara itu, Sekdakab Pelalawan Drs H Tengku Muhklis MSi melalui Kabag keuangan Setdakab Pelalawan Hanafie menyebutkan, bahwa proposal pengajuan kegiatan Potang Maogang dari LAM Pelalawan sudah masuk dan sedang diproses.

"Proposal pengajuan sudah masuk. Soal didahulukan dananya tergantung perubahan peraturan Bupati tentang penjabaran APBDP 2014. Anggaran untuk Potang Maogang sebenarnya sudah dianggarkan dalam APBD murni 2014. Untuk pengawasan dan penyalurannya tetap berpegang kepada Permendagri Nomor 32 dan 39. Termasuk soal kegiatan yang sama 3 kali berturut - turut digelar harus menggunakan Lembaga lain," pungkasnya. (MC Riau/Iin)