DUMAI - Sektor kepariwisataan Dumai, Propinsi Riau minim penganggaran pemerintah daerah setempat, sehingga pengelolaan dan optimalisasi fungsi objek wisata kurang berjalan baik.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Dumai, Eldar Afinta mengatakan, program kerja dan rencana pengembangan kepariwisataan daerah yang disusun hanya bisa terlaksana sedikit sesuai pos anggaran yang disetujui legislatif.
Padahal, menurutnya berbagai objek wisata alam dan buatan tersebut perlu dilakukan pembenahan agar lebih memikat kunjungan wisatawan dan meningkatkan pemasukan keuangan daerah.
"Pariwisata yang menjadi visi daerah seharusnya didukung perhatian anggaran, namun sejauh ini kerap terbentur kebijakan penganggaran oleh legislatif. Sehingga beberapa program dan rencana kerja kita tidak bisa dilaksanakan," ungkapnya kepada pers di Dumai, Jumat (13/6).
Meski begitu, pihaknya terus akan melakukan berbagai upaya dan langkah untuk menjadikan kepariwisataan unggul dan menarik minat tamu daerah dengan keterbatasan yang ada.
Sebab, beberapa objek wisata alam dan buatan yang telah ada sebelumnya terus berjalan, kendati masih banyak kekurangan fasilitas, sarana dan prasarana pendukung.
"Ada beberapa objek wisata buatan yang telah dikelola sebelumnya, dan kini masih terus berjalan seperti biasanya. Ditambah dengan sejumlah situs sejarah yang jika dikembangkan akan menjadi daya tarik wisatawan," jelasnya.
Dia mengakui juga, untuk pengembangan sektor kepariwisataan ini masih terdapat instansi terkait yang enggan mendukung dan berkoordinasi dalam rangka percepatan penyediaan infrastruktur dan fasilitas umum.
Namun begitu, pihaknya akan terus mengoptimalkan kinerja pencapaian target pariwisata secara tahap pertahap dengan partisipasi masyarakat sadar wisata yang telah dibentuk.
"Untuk meningkatkan sektor ini, telah dibentuk masyarakat sadar wisata, pengembangan kemitraan, destinasi dan pemasaran wisata untuk tujuan mewujudkan visi kepariwisataan yang unggul dan handal," terangnya.
Mendukung terwujudnya visi Dumai Tourism, dirinya berharap, selain sudah menjadi tugas pokok, namun dibutuhkan juga kerjasama dan dukungan semua pihak serta peran aktif masyarakat bersama. (MC Riau/ar)