PEKANBARU - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau mendorong agar Badan Usaha Milik Daerah di wilayah setempat dapat menggarap peluang bisinis terhadap pelaksanaan proyek pembangunan jaringan gas (Jargas).
"Selain di Pekanbaru dan Dumai, kita juga sudah dapat (pembangunan Jargas) untuk yang di Perawang, Siak. Cuma karena kondisi Covid-19 di 2020 ini, pelaksanaannya diukur di tahun 2021," kata Indra, Sabtu (24/10/2020).
"ita juga lagi menggali potensi dari berbagai daerah untuk memanfaatkan BUMD-nya. Karena itu juga merupakan salah satu peluang bisnis. Tapi memang bisnisnya tidak banyak keuntungan karena disitu juga ada nilai sosialnya," kata Indra.
Diketahui, untuk Kota Pekanbaru sendiri, hingga tahun 2024 pemerintah melalui Kementerian ESDM hingga tahun 2024 menargetkan memasang 20 ribu Jargas ke rumah-rumah penduduk kurang mampu.
Sementara, pelaksanaan proyek di ibu kota Provinsi Riau itu, pada tahun 2020 ini digarap oleh PT Sarana Pembagunan Pekanbaru (SPP) yang mendapat jatah pemasangan 5.077 sambungan Jargas rumah tangga untuk empat kecamatan, yaknk Sukajadi, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Senapelan dan Kecamatan Limapuluh. (MCR/ger)