ROKAN HULU - Dengan adanya program Pendidikan Diniyah Takmiliyah Wustha (PDTW) dan Pendidikan Diniyah Takmiliyah Ulya (PDTU) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, yang akan diterapkan mulai tahun ajaran 2014 pada 16 SMP Negeri dan 2 SMU maka jam pelajaran agama di sekolah umum akan lebih banyak dibandingkan pelajaran agama di madrasah.
Hal itu disampaikan Kakan Kemenag Rohul, Drs Ahmad Supardi Hasibuan MA, ketika memberikan materi pelatihan pada Diklat Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan yang dikuti sebanyak 40 orang Kepala Madrasah se Rohul, Selasa (17/6) bertempat di Hotel Sapadia, Kota Pasirpengaraian.
Dikatakannya, dengan adanya penerapan PDTW dan PDTU ini, maka ke depan akan lahir para calon ulama atau calon pemimpin agama, yang berasal dari sekolah-sekolah SMP dan SMU. Sebab secara teoritis, mereka lebih banyak mengikuti pelajaran agama dibandingkan dengan anak-anak madrasah.
"Dengan adanya PDTW dan PDTU ini, maka siswa belajar agama 15 jam waktu setiap minggunya, sedangkan bagi madrasah hanya belajar agama sekitar 6,5 jam waktu setiap minggunya," katanya.
Ahmad Supardi menyampaikan, dengan demikian secara teoritis, murid SMP dan SMU akan lebih banyak belajar agama dibandingkan murid madrasah. Maka kekurangan ulama yang saat ini hampir menggejala di semua daerah, akan terpenuhi dengan berbagai latar belakang pendidikan.
"Kalaupun mereka tak bisa jadi calon ulama, maka minimal mereka akan menjadi anak-anak yang memiliki keilmuan di bidang agama secara memadai," jelas Ahmad Supardi.
Kakan Kemenag berharap, agar kebijakan Pemkab Rohul ini, mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya para tokoh, pemimpin agama, dan para ulama, sebab hal ini adalah langkah maju, strategis, dan merupakan sebuah terobosan penting di bidang pendidikan agama dan keagamaan.
Ahmad Supardi lebih lanjut menjelaskan, bahwa pada tahun ini, PDTW dan PDTU baru akan dilaksanakan pada 16 SMP dan 2 SMU. Kedepan diharapkan, agar PDTW dibuka pada semua SMP dan PDTU dibuka pada semua SMU/SMK, sehingga dengan demikian, pelajaran agama menjadi sangat memadai di sekolah.
"Kebijakan program PDTW dan PDTU ini, bukan hanya bermanfaat dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi murid, tetapi juga akan menambah dan membuka lapangan kerja baru bagi seluruh alumni perguruan tinggi agama Islam, khususnya jurusan agama," ujarnya. (MC Riau/hr)