PELALAWAN - Sukses merilis dan membuat film "Mimpi Bujang Lapuk" dan "Sahabat Terakhir", kali ini para pelajar kelas 9 sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 2 kecamatan Bunut kembali merilis film ketiganya yang berjudul "Atuk Cinta Madu".
Film yang mengangkat cerita tentang adat perkawinan di bumi melayu Riau dan bertajuk komedi ini, disutradarai langsung oleh Budi Cahyono SPd dan Kameramen Ridwan SPd yang merupakan salah seorang guru SMPN 2 Bunut.
Tidak hanya itu, film besutan karya anak negri kabupaten Pelalawan ini juga telah ditonton oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan diwakili oleh Wakil Bupati Pelalawan Drs Marwan Ibrahim, dan juga ribuan mahasiswa Unand, Universitas Bung Hatta, UNP dan Universitas lainnya melalui promosi yang telah dilakukan oleh ikatan mahasiswa - pelajar (IMAPPEL) Padang-sumbar.
Informasi ini dibeberkan Kepala Sekolah SMPN 2 Bunut Roslan SPd, Rabu (18/6) kemarin via selulernya. Dikatakannya, bahwa dirinya menyampaikan kebanggaannya terhadap karya para pelajar dan guru di SMPN 2 kecamatan Bunut beserta para majelis guru yang telah ikut mensukseskan film Atuk Cinta Madu ini.
"Saya sangat bangga atas karya yang telah dilakukan oleh para pelajar dan guru SMPN 2 Bunut ini. Untuk itu, saya mengharapkan agar para pelajar dan guru di SMPN 2 Bunut ini dapat terus meningkatkan kreatifitasnya melalui pembuatan film yang mengangkat adat kabupaten Pelalawan dikancah nasional maupun internasional. Dan film ini juga tentunya di dukung penuh oleh masyarakat dan pemerintah kabupaten Pelalawan," ujarnya.
Diungkapkannya, bahwa film Atuk Cinta Madu ini menceritakan kehidupan seorang pria kaya raya yang telah berumur dan memiliki kebun sangat luas yang diperankan oleh Tata (14) salah seorang pelajar kelas 9 SMPN 2 Bunut. Namun, dalam kehidupan sehari-harinya, pria tua yang akrab disapa atuk ini, memiliki sifat pemarah dan hobi menikahi gadis cantik untuk dijadikan istrinya alias hobi memiliki istri banyak.
"Sifat sang datuk kaya dan pemarah yang telah memiliki tiga orang istri ini tidak kunjung hilang untuk terus menambah koleksi para gadis cantik sebagai istrinya. Namun, pada suatu ketika, sang juragan kaya ini bertemu dan berkenalan dengan sorang wanita berparas cantik bernama Pipa yang diperankan oleh Tuti Alaviyah (15) pelajar kelas 9 SMPN 2 Bunut," tegasnya.
Ditambahkan Kepsek SMPN 2 Bunut ini, bahwa setelah mengenal Pipa, sifat sang atuk ini untuk menikahi gadis cantik kembali kambuh. Dengan dimingi-imingi harta benda, maka atuk mulai melancarkan bujuk rayunya untuk mempersunting Pipa menjadi istri keempatnya.
"Namun, Pipa yang memiliki sifat religius dan budi pekerti yang baik, mencoba untuk menolak pinangan sang jutawan ini, karena tak ingin membuat sakit hati tiga istri sang atuk. Kemudian, Pipa mencoba memberikan pemahaman dengan tutur bahasa yang lembut kepada sang atuk untuk merubah sifatnya untuk dapat berlaku adil kepada para istri-istrinya.
Dan setelah mendapat pemahaman dari gadis berparas cantik ini, sifat atuk memiliki istri banyak akhirnya dapat berubah. Sang atuk kaya ini pun akhirnya menjadi Imam yang baik dan adil bagi ketiga istrinya," pungkas Roslan seraya mengatakan bahwa film tersebut dalam waktu dekat ini akan ditayangkan oleh Pemkab Pelalawan dimana film ini mengambil lokasi syuting di Pantai Ogis Teluk Meranti dan desa Bagan Laguh kecamatan Bunut. (MC Riau/Iin)