PEKANBARU - Presiden RI Joko Widodo serahkan sertifikat tanah untuk rakyat, di Istana Negara, Senin (9/11/20). Gubernur Riau H Syamsuar turut menyaksikan sertifikat tanah tersebut secara virtual di Balai Serindit Gedung Daerah.
Turut hadir juga Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Riau M Syahrir, Danrem 031/WB Brigjen TNI M Sech Ismed serta berbagai undangan lainnya.
Presiden Jokowi dalam arahannya, meminta sertifikat tanah yang diberikan agar digunakan sebaik-baiknya. Kalau pun ternyata digadaikan karena keperluan, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, sesuai peruntukannya.
"Sertifikat ini bisa digadaikan, kalau pun mau menggunakannya, ingat gunakan kesejahteraan yang dapat meningkatkan tarap hidup. Jangan untuk konsumtif, beli kendaraan motor, mobil," kata Presiden.
Selanjutnya, orang nomor satu di Indonesia ini juga mengatakan, sertifikat harus dijaga dengan baik, jangan sampai rusak. Sehingga, sertifikat tanah bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena dengan adanya sertifikat tanah yang diterima masyarakat ini, rakyat sudah memiliki status hukum yang jelas.
"Simpan baik-baik yang ini, jangan sampai hilang. Sampai ke rumah fotocopy terdahulu," ungkap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menargetkan pada 2025 mendatang, sertifikasi tanah rakyat di tanah air sudah tuntas dibagikan. Diharapkan, persoalan konplik lahan karena tidak adanya status lahan yang jelas di masyarakat bisa dihindari.
"Kenapa saya sampai turun masalah sertifikat tanah ini langsung kepada bapak ibu sekalian. Karena saya selalu ke desa, masuk kampung hampir setiap minggu. Persoalannya, banyak sengketa tanah, banyak konflik tanah. Karena apa, karena lahannya tidak bersertifikat," papar Jokowi.(MCR/mtr)