PEKANBARU - Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas (Migas) melakukan Focus Group Discussion (FGD) rencana pembangunan pipa transmisi gas bumi Dumai-Sei Mangke, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (12/11/2020) di salah satu hotel Pekanbaru.
FGD yang dibuka oleh Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Riau, Abdul Wahid dihadiri Gubernur Riau diwakili Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman, Kepala BPH Migas Fanshurullah, perwakilan Bappenas, Ditjen Migas, Menko Maritim, BUMN, BUMD dan para pejabat intansi terkait lainnya.
Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman yang juga Pjs Bupati Siak menyambut baik rencana pembangunan pipa transmisi gas bumi Dumai-Sei Mangke. Karena menurutnya rencana tersebut merupakan langkah yang tepat.
"Namun semua harus didukung dengan perecanaan yang baik dan sumber daya yang memadai. Sehingga pipa transmisi Dumai-Sei Mangke dapat terealisasi, mengingat penyediaan gas di wilayah Sumatera sangat dibutuhkan," katanya.
"Begitu juga kami berharap pemerintah daerah yang dilewati pipa transmisi dapat berperan penting dalam penyediaan gas, karena kebutuhan gas di Riau setiap tahun mengalami peningkatan," sambungnya.
Pihaknya juga berharap dengan adanya pembangunan pipa transmisi ruas Dumai-Sei Mangke dapat memberi dampak menggerakkan roda perekonomian masyarakat, dan menyerap tenaga kerja lokal, serta bisa meningkatkan Jagas untuk rumah tangga.
"Karena sejauh ini Jargas rumah tangga di Riau baru tersambung di Kota Pekanbaru dan Dumai. Sementara kabupaten/kota lainnya belum tersambung," tutupnya.
Untuk diketahui pembangunan pipa transmisi tersebut akan melewati tujuh kabupaten/kota, dua daerah diantaranya terdapat di Riau yakni Dumai dan Rohil. Sedangkan lima daerah berada di Sumut. Kemudian sepanjang pipa transmisi gas bumi Dumai-Sei Mangke ini juga melintasi 3,8 juta penduduk. MCR/amn