Kamis, 22 Muharram 1447 H | 17 Juli 2025
3M, 3T, dan Vaksinasi, Wujud Pencegahan Covid-19

PEKANBARU - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional menyampaikan agar masyarakat maupun pemerintah di seluruh wilayah Indonesia terus tekankan pentingnya protokol kesehatan (Prokes) guna mengakhiri pandemi Covid-19. 

Terutama, kedisiplinan penerapan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) oleh masyarakat dan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment) oleh pemerintah.

Hal tersebut, disampaikan Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin, jika disiplin penekanan 3M dan 3T tersebut salah satu langkah pencegahan dan mengantisipasi penyebaran Covid-19. Tambah lagi saat ini telah masuknya vaksinasi ke Indonesia yang juga akan mewujudkan upaya dalam mengakhiri penyebaran Covid-19 yang saat ini masih terjadi di berbagai daerah.

Dengan masuknya vaksin ini jelasnya, maka langkah mengatasi penyebaran Covid-19 sudah semakin lengkap. Dimana menurut WHO 3 strategi ini merupakan wujud upaya untuk menangani pandemi.

“Oleh karena itu, saya menekankan bahwa seluruh masyarakat harus memahami, ketiganya harus dilakukan secara bersamaan dan tidak bisa hanya salah satu diantaranya," katanya, Selasa (8/12) pada siaran pers bertema "Lakukan Semua 3M, 3T dan Vaksin" yang diselenggarakan Komite Penanganan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Ia berharap, dengan adanya langkah-langkah penanganan Covid-19 ini, pandemi Covid-19 segera berakhir dan perekonomian masyarakat kembali normal seperti sebelumnya.

"Sektor kesehatan ini merupakan kunci utama dari pemulihan ekonomi. Untuk itu dengan adanya 3 langkah ini bisa mengatasi Covid-19," harapnya.

Sementara, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, mengingatkan bahwa kedisiplinan 3M juga harus dijalani walau masyarakat nanti divaksinasi Covid-19. 

“Disiplin protokol kesehatan adalah hal mutlak yang harus menjadi perhatian bagi segenap elemen masyarakat sebagai garda terdepan dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19,” jelasnya.

Ia juga menegaskan masyarakat harus memperketat protokol kesehatan dan mewaspadai kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan di bulan Desember ini. “Kita harus waspadai tahapan pemungutan suara Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 sampai proses penyelesaian sengketa di MK yang terjadwal hingga tanggal 26 Desember. Kemudian aktivitas pada cuti bersama Libur Natal dari tanggal 24 -27 Desember 2020. Kemudian cuti bersama Libur Tahun Baru dari 31 Desember 2020 sampai 3 Januari 202," tuturnya.

Pada tanggal-tanggal kritis tersebut tambahnya, disiplin protokol kesehatan 3M sangat diutamakan. “Pelajaran peningkatan angka kasus pasca liburan panjang menjadi hal penting untuk kita perhatikan bersama agar tidak terulang di titik-titik kritis tersebut,” ujarnya.

Lebih jauh katanya, Pada awal pekan ini, terjadi peningkatan tren kasus aktif sebesar 2,29 persen, yang dipicu libur panjang pada akhir Oktober dan aktivitas kerumunan dalam jumlah besar di awal dan pertengahan November lalu.  

"Untuk itu kita berharap jangan sampai beberapa kegiatan akhir tahun ini kembali menjadi pemicu penyebaran Covid-19," tuturnya. (MCR/AZ). 

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )