PEKANBARU - Gubernur Riau Annas Maamun didampingi Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menghadiri acara rapat Paripurna Peringatan HUT Kota Pekanbaru ke 230, bertempat di Gedung DPRD Kota Pekanbaru, pada kesempatan itu gubernur berjanji akan perhatikan daerah ini sebagai barometer Riau, Senin (23/6).
"Pekanbaru itu Barometer Riau, maju kota Pekanbaru majulah Riau. Jika Pak Wali butuh bantuan membangun Kota, silahkan datang temui saya," jelasnya lagi.
Hadir dalam acara itu, Gubernur Riau Annas Maamun, Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi, Wakil Ketua DPRD Kota Syahril, Mantan Walikota, Anggota DPRD Kota serta tokoh Lembaga Adat Melayu dan masyarakat lainnya.
Pada kesempatan itu guna memaksimalkan anggaran Kota Pekanbaru untuk pembangunan, Annas mengingatkan perlu selektif dalam penggunaan khususnya perjalanan dinas dan pelatihan yang tidak terlalu penting. "Pelatihan boleh tapi jangan pidato berkepanjangan tapi lebih pada praktek, misal bagaimana menanam mangga," ujarnya.
Gubernur juga memaparkan keinginannya untuk membangun taman Kota di tepian sungai Siak. "Saya sudah panggil PU dan bersama mengunjungi dengan Wakil Wali Kota sangat cantik jika dibangun taman," jelasnya yang berencana akan memindahkan kantor Syahbandar lewat ganti rugi karena dinilai terkena dampak renovasi.
Menyangkut dana sendiri, Annas mengatakan, Provinsi telah menganggarkan dana 24 Miliar untuk mencibtakan taman kota yang representatif. "Ini dapat menampung 100-200 KK untuk berjualan," ucapnya dalam upaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran.
Selain itu Annas juga berjanji akan membangun sejumlah mesjid pada proyek Pemko Kota yang akan membangun komplek perkantoran di Tenayan Raya.
Guna memaksimalkan program pengetasan kemiskinan di Kota Pekanbaru, gubernur meminta wali kota juga memperhatikan masyarakat miskin, dengan membangun rumah layak huni. Termasuk pendidikan "Ini harus diperhatikan karena siapa lagi yang dapat membantu masyarakat miskin kalo bukan kita," ucapnya mengakhiri. (MC Riau/art)