BENGKALIS - Bupati Bengkalis, Riau, Herliyan Saleh diwakili staf ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Hermizon mengatakan, saat ini masih banyak aset desa yang tidak terdata, padahal jika didata dengan baik, aset desa sangatlah banyak.
Hal itu disampaikan Hermizon saat membuka acara Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Pengelolaan dan Pendapatan Aset Desa se-Kabupaten Bengkalis, Senin (23/6).
Jika ditelusuri keberadaan aset desa sangat banyak, terlebih, sejak tahun 2010 pemerintah telah menggulirkan berbagai program prioritas yang langsung dikelola oleh pemerintah desa.
“Seperti program Instruksi Bupati Program Penguatan Infrastruktur Pedesaan (Inbup- PPIP), Program UED-SP, Alokasi Dana Desa dan PNPM Mandiri Pedesaan dan lainnya,” papar Hermizon.
Berbagai program desa yang diluncurkan, sudah barang tentu banyak kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa dan muaranya akan banyak aset desa. Oleh karena itu kata pria yang akrab disapa Mijon ini, pemkab meminta agar pemerintah desa lebih giat mencatat setiap aset yang dimiliki, agar dikemudian hari tidak timbul persoalan.
“Saya minta pemerintah desa mendata seluruh bangunan fisik yang dibiayai oleh Kabupaten, Provinsi maupun Nasional. Dalam pendataan itu, pihak desa harus dapat memilah kondisi bangunan yang dimaksud.
Pertama, apakah bangunan tersebut sudah siap atau belum. Kedua, bangunan yang sudah siap tapi belum dimanfaatkan dan apa alasan belum dimanfaatkan. Ketiga, bangunan yang sudah siap dan sudah dimanfaatkan, tapi apakah sudah dilakukan serah terima pemerintah daerah,” papar Mijon lagi. (MC Riau/din)