PEKANBARU - Plh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy didampingi langsung oleh Kepala Biro Administrasi Ekonomi Setdaprov Riau, John Armedi Pinem menghadiri pertemuan tahunan industri jasa keuangan Tahun 2021 secara virtual, di Ruang Riau Command Center (RCC), Jumat (15/1/21).
Dalam pertemuan yang di taja oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI mengusung tema "Momentum reformasi sektor jasa keuangan pasca Covid 19 dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang inklusif".
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menyampaikan sesuai tema yang diusung menggunakan momentum ini melakukan kebijakan-kebijakan untuk mengungkit pertumbuhan lebih cepat dan tentunya menjadi rektor keuangan yang handal dan berdaya saing ke depan.
"Kita ketahui Pandemi Covid 19 ini hal yang luar biasa, maka tentunya kita harus membuat kebijakan yang luar biasa, extra ordinary yang mungkin tidak pernah kita lakukan sebelumnya," katanya.
Pihaknya, bersama Kementerian Keuangan RI, Bank Indonesia, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan lainnya melakukan berbagai kebijakan untuk menahan agar penurunan pada sektor ekonomi dan sektor keuangan tidak terlalu dalam.
"Kami sampaikan stabilitas sistem keuangan masih terjaga dengan baik," ungkapnya.
Dengan dilakukan dengan berbagai kebijakan pada pasar modal, trading halt dan pemberian kembali saham oleh para etmiten tanpa root juga bisa menahan penurunan kinerja IHSG paling rendah 3.937.63 pada 24 Maret 2020 dan pada saat ini sudah recover menjadi di atas 6,428.32.
"Ini merupakan hal yang luar biasa bisa kembali sebelum Covid dan dapat investor dapat racing di pasar modal dalam 2020 telah mencapai 118,7 triliun dengan 53 emiten dan ini adalah tertinggi di ASEAN," pungkasnya. (MCR/DW)