PEKANBARU - Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau Yahanan mengatakan bahwa program pulau zakat terdapat 3 komponen program diantaranya aspek pendidikan, ekonomi, dan dakwah
Dalam program pendidikan ini, ungkapnya, ada pesantren dan panti rehabilitasi narkoba. Hal ini mengingat masyarakat pulau Rupat terutama nelayan, ada yang ketika sampai ke tengah laut bukan mengambil ikan tetapi menjemput narkoba.
"Ini sangat memilukan, serta merusak generasi kita jika terus berlanjut," kata Yahanan saat diwawancarai di Gedung Lancang Kuning, Selasa (19/1/2021).
Kemudian berkaitan tentang ekonomi yang mana berasal dari sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bengkalis terutama di Pulau Rupat. Karena di pulau Rupat yang dijadikan Pulau Zakat tersebut mayoritas nelayan, maka pihaknya akan fokuskan pada nelayan.
"Walaupun memang kita tunjukkan ini perkelompok sesungguhnya dan perkelompoknya terdiri dari 10 orang yang sudah kita bantu baik yang sudah ada kapal nelayan alat penangkap ikan seperti jaring dan lain sebagainya," ujarnya.
Program selanjutnya yaitu dakwah terutama mengingat di Pulau Rupat sendiri tidak ada pesantren, sehingga perlu membangkitkan dai-dai untuk mendidik masyarakat dan mendalami ilmu agama.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, sudah ada 8 dai diantaranya 2 koordinator dan 6 dai yang terjun ke masyarakat dengan harapan masyarakat baik itu Rupat maupun Rupat Utara menjadi masyarakat yang agamis, terhindar dari bahaya narkoba, dan perekonomian mereka meningkat.
"Harapan kita dai ini juga tidak hanya membina diaspek agama saja tapi juga harus bisa menjadi penggerak masyarakat baik dari aspek pertanian dan aspek lainnya," pungkasnya.(MCR/sem)