PEKANBARU - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan beberapa arahan kepada seluruh pemerintah daerah terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh Indonesia.
Adapun arahan tersebut yakni, periode pelaksanaan vaksinasi tahap kedua akan segera dimulai, untuk itu Pemerintah Daerah (Pemda) diminta untuk dapat secepatnya menyelesaikan vaksinasi pada SDM tenaga kesehatan (nakes).
"Ditargetkan 1,46 juta SDM nakes sudah menerima dosis kedua sebelum 21 Februari 2021 mendatang," ujarnya, Senin (15/2/2021).
Lebih lanjut ia menyebutkan, rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) memberikan kesempatan yang lebih luas untuk orang dapat divaksin dan terlindungi dari Covid-19. Untuk itu ia mengharapkan bantuan Pemda dalam mensosialisasikan dan mendorong partisipasi sasaran vaksin di setiap daerah.
Kemudian dengan dikeluarkannya rekomendasi untuk pemberian vaksin pada usia lebih dari 60 tahun, maka pelaksanaan vaksinasi lansia akan dilakukan bersamaan dengan vaksinasi petugas publik. Berdasarkan ketersediaan vaksin maka akan dilakukan prioritas distribusi vaksin dengan mempertimbangkan jumlah kasus, tingkat penularan dan kapasitas penyimpanan vaksin.
"Pemerintah daerah dapat melakukan pelayanan vaksin dengan berbagai metode yang tepat disesuaikan, dengan tetap menjaga aspek keamanan medis, guna mempercepat pelayanan vaksinasi," ucapnya.
Rencana distribusi vaksin tahap dua bagi petugas publik akan didistribusikan sebanyak lebih kurang tujuh juta dosis vaksin Biofarma pada akhir bulan Februari ini. Sedangkan pada bulan Maret mendatang diharapkan Indonesia dapat mendistribusikan 4,6 juta dosis vaksin Astra Zeneca dari perjanjian kerja sama COVAX facility yang saat ini dalam proses.
"Rencananya pada bulan Maret juga akan didistribusikan 11 juta dosis vaksin Biofarma. Vaksin yang diproduksi oleh Biofarma menggunakan bahan baku dasar vaksin Sinovac," ucapnya. (MCR/IP)