PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah melakukan antisipasi terjadinya Karhutla di Riau.
Salah satunya adalah dengan menetapkan status siaga darurat Karhutla lebih awal. Sehingga pencegahan bisa lebih maksimal.
"Kita sudah lakukan antisipasi, dengan cepat kita menetapkan status siaga darurat Karhutla ternyata mendapatkan apresiasi dari pak presiden," kata Wagubri di Pekanbaru, Selasa (23/2/2021).
Wagubri mengungkapkan, penetapan Siaga Karhutla ditetapkan karena saat itu sudah ada dua kabupaten yang sudah menetapkan status siaga darurat.
Saat ini sudah ada enam kabupaten/kota di Riau yang sudah menetapkan status yang sama.
"Ini diapresiasi oleh Presiden, beliau tidak ingin ada keterlambatan. Pengalaman tahun 2015 dan 2019 cukup memberikan pelajaran bagi kita," ujarnya.
Wagubri berharap, apa yang sudah dilakukan oleh Pemprov Riau bisa disinergikan dalam pelaksanaanya di lapangan.
Sehingga pencegahan bisa dilakukan sejak awal agar Karhutla tidak semain meluas.
"Karena kalau sudah meluas, itu biaya mahal, bisa sampai triliunan, butuh waktu yang lama dan personil yang banyak untuk mengatasinya. Jadi pencegahan harus dilakukan sejak awal," katanya.
Mantan Danrem 031 Wirabima ini mengungkapkan, saat ini seluruh personil yang tergabung dalam Satgas Pencegahan Karhutla sudah disebar di sejumlah daerah yang rawan terjadi Karhutla.
"Personil sudah disiagakan di lapangan, mereka siap melakukan pencegahan dan pemadaman jika muncul titip api, " katanya. (MCR/SA)