PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar telah mendapat laporan dari Kepala Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau Taufik OH bahwasannya telah memiliki 12 alat berat Excavator untuk pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
"Saya sudah mendapat laporan Dinas PUPR terkait excavator tersebut, untuk itu saya meminta sebelum digunakan alangkah baiknya dilakukan uji coba dulu alat tersebut dan dikakukan pelatihan dulu dalam menggunakannya," kata Syamsuar di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Riau, Rabu (24/2/2021).
Untuk uji coba alat tersebut, ia akan meminta bantuan kepada Dinas Pertanian atau Dinas Perkebunan untuk menetapkan lokasi di daerah kabupaten/kota agar bisa dilakukan uji coba pemanfaatan alat tersebut.
Hal ini sebagai bentuk gerakan untuk memperlihatkan pada petani atau perkebunan bahwa membuka lahan tidak membakar dan bisa juga digunakan untuk petani.
"Kita akan lakukan uji coba dan kita ajak juga nantinya Forkopimda hal ini kita lakukan sebagai bagian upaya pemerintah Provinsi Riau sesuai dengan 13 kebijakan yang telah dipersiapkan dalam rangka penanganan Karhutla," terangnya
Hadirnya 12 Excavator tersebut merupakan upaya Satuan tugas Karhutla Riau dalam pencegahan kasus pembakaran lahan dengan tujuan sebagai solusi atau jalan keluar untuk masyarakat supaya membuka lahan dengan cara tidak membakar.
"Alat ini sebagai bentuk solusi dan jalan keluar yang baik dari Pemerintah Provinsi Riau untuk masyarakat agar menghentikan membuka lahan dengan cara pembakaran," pungkasnya. (MCR/sem)