PEKANBARU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, mengundang para perwakilan perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan di Riau untuk membahas antisipasi Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kamis (4/3/2021).

Kepala DLHK Riau, Mamun Murod mengatakan, pihaknya sengaja mengundang para perwakilan pihak perusahaan tersebut karena saat ini di Riau sudah memasuki musim kemarau. Untuk itu, perlu dilakukan koordinasi untuk antisipasi Karhutla.

"Perusahaan perkebunan dan kehutanan yang diundang ini adalah yang wilayahnya sudah memasuki daerah rawan terjadi Karhutla," kata Mamun Murod. 

Lebih lanjut dikatakannya, dengan rapat koordinasi tersebut, diharapkan nantinya jika terjadi Karhutla di sekitar lokasi perusahaan, maka pihak korporasi diharapkan bisa membantu untuk melakukan pemadaman sehingga api tidak membesar.

"Kami harapkan pihak perusahaan siap untuk membantu jika terjadi Karhutla di sekitar wilayahnya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Mamun juga menginformasikan bahwa saat ini provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla sejak 15 Februari hingga 31 Oktober 2021. Untuk itu, pencegahan dan pengendalian karhutla bisa cepat dilakukan.

"Pemerintah pusat juga sudah membantu dengan mengirim helikopter untuk kegiatan water boombing," katanya. (MC Riau/MS)