PEKANBARU - Gubernur Riau Annas Maamun pada Kamis (3/7) menerima kunjungan Duta Besar Singapura, Anil Numar Nayar di kediamanya untuk membahas dua hal, pertama terkait peluang investasi serta tentang kejadian kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau.

Khusus untuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Dubes Singapura memang langsung bertanya gubernur. Mulai dari penanganan hingga harapan agar jangan sampai mengganggu kedua negara. Hal ini karena terkait dengan kepentingan negaranya yang berdekatan dengan Singapura.

"Ya tadi memang ada pertemuan, pak gubernur langsung menerima kedatangan pak Dubes Singapura. Selain menjalin komunikasi ada dua poin yang disampaikan, soal Karhutla dan peluang investasi," kata Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada wartawan.

Gubernur menjelaskan soal Karhutla, bahwa Pemprov beserta pihak terkait yang ada di pusat sudah bekerja maksimal melakukan penanganan. Beberapa langkah penanganan juga dipaparkan gubernur.

Kemudian cuaca ekstrim yang saat ini sangat menyengat juga dikemukakan sebagai pemicu karhutla itu sendiri.

Menurut Wagub, paparan persoaan karhutla tersebut nantinya akan disampaikan Dubes ke negaranya. Diharapakan, persalan karhuta tidak lagi menjadi momok yang terus berulang setiap tahunya.

Seain itu, Dubes Singapura ingin Pemprov Riau menjajaki peluang bisnis Singapura di Riau. Kemudian, Dubes Singapura juga mengundang kepada gubernur agar dapat berkunjung ke negaranya.

Sayangnya pertemuan tersebut, dilaksanakan tertutup untuk media massa, meski pertemuan tidak ada bersifat rahasia. Hadir juga saat itu, Wagubri sendiri, Asisten II Wan Amir Firdaus. (MC Riau/mtr)