Senin, 6 Rabiul Awwal 1446 H | 09 September 2024
Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan

PEKANBARU  - Dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, antusiasme masyarakat provinsi Riau untuk mengikuti program Vaksinasi COVID-19 terus meningkat. Namun dampaknya terjadi kerumunan dilokasi vaksin yang dikhawatirkan dapat memicu penularan virus corona.

Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan, jika kegiatan vaksin massal dengan ribuan orang dibiarkan. Dikhawatirkan bisa menimbulkan cluster baru di Riau.

"Kami cukup menyayangkan beberapa kali terjadi kerumunan dalam pelaksanaan vaksinasi masal di Pekanbaru. Positifnya kita melihat antusias masyarakat  untuk vaksinasi COVID-19 sudah mulai tinggi," kata dr Wildan, Minggu (27/2021).

Karena itu, pihaknya menyarankan penyelenggara vaksin masal untuk diatur sedemikian rupa agar protokol kesehatan terjaga. Karena krumunan di lokasi tertutup jauh lebih berbahaya seperti hotel. 

"Ada antisipasi dari awal, dibagi jadwal jam per Kecamatan. Kemungkinan orang luar Kota Pekanbaru juga banyak yang datang atau dibagi harinya untuk vaksinasi ke 2 dan vaksinasi  1," sarannya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengapresiasi pihak Polri yang banyak melakukan kegiatan vaksin masal. Namun demikian, protokol kesehatan tetap harus dijaga.

"Kami apresiasi pihak kepolisian yang sudah banyak melakukan kegiatan vaksin masal," katanya.

(Mediacenter Riau/ms)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Sudah 415 Pelamar Daftar CPNS Pemprov Riau

Senin, 02 September 2024 | 11:27:57 WIB

Kelapa Sawit Swadaya Naik Lagi, Ini Daftar Harganya

Selasa, 04 Juni 2024 | 16:15:31 WIB