PEKANBARU - Guna mendukung dan menggema percepatan vaksinasi pemeritah lusa kembali terima 3,5 juta.dosis vaksin Moderna dan 620 Ribu dosis Vaksin AstraZenecca.
Vaksin yang diterima bentuk bahan jadi ini merupakan tahap ke-32 untuk jenis Moderna dan tahap ke-33 untuk jenis AstraZenecca. Dimana untuk Moderna merupakan hibah dari pemerintah Amerika Serikat melalui hasil kerja sama multilateral dengan skema COVAX Facility dan AstraZenecca merupakan hibah Kerajaan Inggris hasil kerjasama bilateral.
Informasi tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Ahad (31/7) Melalui KPCPEN di Jakarta. Dikatakannya, jika pemerintah dan masyarakat Indonesia menyampaikan terimakasih atas bantuan tersebut kepada pemerintah Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris.
Kehadiran vaksin tahap ke-32 dan ke-33 ini bukti nyata pemerintah terus berupaya keras menghadirkan vaksin COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksindi Indonesia.
"Kedatangan 3,5 juta vaksin jadi produksi Moderna dan 620 ribu dosis vaksin jadi produksi AstraZenecca memastikan bahwa stok vaksin sudah aman," ujar Muhadjir
Ia memaparkan, secara keseluruhan vaksin yang telah tiba di tanah air menjadi 178 juta dosis. Jumlah tersebut menjadi bagian dari 440 juta vaksin yang telah diamankan pemerintah Indonesia dan datang bertahap hingga akhir 2021 mendatang.
"Stok vaksin yang aman sangat diperlukan untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi 2 juta per hari pada Agustus ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo," jelasnya.
Muhadjir juga menegaskan, jika hal ini penting karena semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kekebalan semakin baik dalam melawan COVID-19.
"Kerja sama berbagai pihak amat dibutuhkan, baik swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga yang lain bergotong royong, bahu membahu mempercepat program vaksinasi," tambahnya.
Selain itu, ia juga memastikan vaksin yang masuk dan beredar di Indonesia aman dan berkhasiat. Dengan demikian masyarakat tidak perlu ragu ikut vaksinasi.
"Vaksinasi tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus disertai disiplin 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan penguatan 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment) di dalam melawan COVID-19," katanya.
Untuk itu lanjutnya, pemerintah mengambil langkah penting guna mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.
"Semua pihak mari terus mematuhi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dikeluarkan pemerintah. Karena kebijakan tersebut sebagai upaya untuk melindungi semua dan menekan laju penyebaran dan penularan COVID-19," tegasnya.
(Mediacenter Riau/az)