PEKANBARU - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan bahwa wakaf dan ekonomi syariah menjadi prioritas Kementerian Agama (Kemenag) saat ini. Untuk itu ia mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Riau Berwakaf di Provinsi Riau.
Ia menjelaskan, wakaf dan ekonomi syariah adalah dua sisi yang saling menguatkan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Untuk itu menurutnya, pelaksanaan Riau Berwakaf dan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) regional Sumatera 2021 menjadi bukti bahwa masyarakat Riau memiliki konsen yang besar terhadap masa depan bangsa dan negaranya.
"Wakaf dan ekonomi syariah merupakan dua isu yang saat ini menjadi prioritas Kemenag," katanya dalam acara pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) regional Sumatera secara virtual, Selasa (10/8/21).
Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, Indonesia memiliki potensi wakaf dan ekonomi syariah yang sangat besar, dimana keduanya merupakan pondasi ketahanan bangsa yang harus dikembangkan.
Ia menuturkan, isu ekonomi syariah dan wakaf ini menjadi prioritas yang telah diturunkan dalam berbagai kebijakan di tingkat kabupaten dan kota se-Indonesia, tujuannya adalah agar keduanya mampu menjadi pondasi ekosistem keuangan islam yang adil dan merata.
"Harus diakui salah satu problem wakaf dan ekonomi syariah adalah belum meratanya ekosistem keduanya di setiap daerah dan kota harapkan ini akan hadir di setiap daerah," tuturnya.
Ia menambahkan, FESyar regional Sumatera 2021 adalah langkah strategis dan berkontribusi bagi penguatan ekonomi syariah dan wakaf di wilayah Sumatera, serta merupakan salah satu pintu gerbang ekonomi syariah di Indonesia.
Wamenag RI ini berharap dengan terselenggaranya kegiatan FESyar akan terus mendorong kegiatan ekonomi syariah serta meningkatkan minat masyarakat untuk berwakaf di wilayah Sumatera khususnya di Provinsi Riau.
"Selamat atas terselenggaranya kegiatan FESyar dan Riau Bewakaf , ini menjadi bukti bahwa masyarakat Riau memiliki konsen yang besar terhadap masa depan bangsa dan negaranya," tutupnya.